Bisnis.com, JAKARTA- Pelemahan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika tidak menyulut kenaikan harga mobil merk premium Mercedes Benz.
Sales and Marketing Director for Passenger Cars Stephan Moebius mengatakan dampak pelemahan rupiah belum begitu terasa bagi pasar otomotif. Padahal, pabrikan Mercedes Benz umumnya mendatangkan unit CKD dan CBU dari Jerman.
"Hingga kini melemahnya rupiah belum mengerek harga kendaraan Mercedes Benz," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (17/10/2014).
Di sisi lain, penjualan mobil merk premium agak tersendat pada tahun ini, hal itu tergambar pada total penjualan sepanjang periode Januari hingga September pada beberapa merk yang menurun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Dari data terbaru Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merk seperti Mercedes Benz, Audi, serta Lexus mengalami stagnasi. Dari jajaran merk premium, BMW masih lebih baik dari ketiganya.
Untuk Mercedes Benz, total penjualan sepanjang sembilan bulan ini mencapai 2.360 unit. Jumlah tersebut pun masih harus ditopang dengan penjualan kendaraan komersial sebanyak 793 unit. Kontribusi terbesar penjualan Mercedes Benz sedan C 200 sekitar 405 unit, E500 274 unit, dan E250 250 unit.
Sementara itu, bila dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya, raihan tersebut turun 28%, dikarenakan Januari hingga September 2013 penjualan sebanyak 3.281 unit. Alhasil, dengan keseluruhan penjualan tersebut, Mercedes baru memenuhi 48% dari total keseluruhan penjualan sepanjang 2013 yang sebanyak 4.877 unit.