Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pajak Progresif Bisa Turunkan Permintaan Sepeda Motor hingga 4%

Rencana kenaikan pajak progresif kendaraan bermotor pada Oktober 2014 di Provinsi Jakarta, diperkirakan Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala bisa turunkan pasar hingga 4%

Bisnis.com, JAKARTARencana kenaikan pajak progresif kendaraan bermotor pada Oktober 2014 di Provinsi Jakarta, diperkirakan bisa menurunkan permintaan pasar hingga 4%.

Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Sigit Kumala mengatakan pihaknya berharap pemerintah tidak menaikan pajak kendaraan pertama, agar tidak mengganggu industri.

“Yang terpenting, untuk sepeda motor pertama pajaknya tidak tinggi, agar industri tidak dirugikan. Meskipun tidak signifikan, pasar Jakarta bisa turun 3%-4%,” ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (11/8).

Meski demikian, paparnya, pasar sepeda motor akan terus tumbuh sepanjang pemerintah tidak memberikan solusi transportasi massal yang representatif di Jakarta dan sekitarnya. Jakarta berkontribusi 14,45% dari total pasar sepeda motor di Tanah Air.

Pada semester I/2014 wholesales sepeda motor di Jakarta mencapai 609.140 unit. Wholesales sepeda motor nasional pada periode yang sama mencapai 4.202.206 unit.

Sebagai gambaran, pajak kendaraan bermotor (PKB) pertama yang sebelumnya 1,5% direncanakan naik menjadi 2% dari nilai jual kendaraan bermotor (NJKB). Kendaraan kedua, dari 2% menjadi 4%. Kendaraan ketiga, dari 2,5% menjadi 6%, sedangkan kendaraan keempat dan seterusnya dari 4% menjadi 10%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper