Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asianusa Minta Revisi PPnBM

Asosiasi Industri Automotive Nusantara (Asianusa) menginginkan Kemenperin merevisi PP 41/2013 tentang pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) berupa kendaraan bermotor agar jadi lebih berpihak ke produk nasional.

Bisnis.com, JAKARTA—Asosiasi Industri Automotive Nusantara (Asianusa) menginginkan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) merevisi PP 41/2013 tentang pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) berupa kendaraan bermotor agar jadi lebih berpihak ke produk nasional.

Merek otomotif lokal yang bernaung di bawah bendera Asianusa ialah Fin Komodo, Tawon, GEA, Wakaba, Boneo, Kancil, dan mesin ITM. Asosiasi ingin PPnBM 0% tidak hanya diberikan untuk mobil burah 0 – 1.200 cc melainkan diperkecil sampai 650 cc saja.

“Insentif itu seperti makanan di atas meja. Untuk bayi cukup diberi ASI saja, karena memang belum bisa makan steak. Seharusnya bayi bisa dilindungi sebagai bayi,” ujar Ketua Asianusa Ibnu Susilo, Selasa (1/7/2014).

Sebelum KBH2 sesaki pasar otomotif domestik, mobil mungil merek nasional setidaknya laku sekitar 10 unit per bulan. Sekarang, imbuh Ibnu, volume penjualan minus nyaris seratus persen. Sedianya terdapat ruang produksi 10 unit per bulan untuk Fin Komodo dan 400 – 600 unit untuk Tawon dan GEA.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Taufik Wisastra

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper