Bisnis.com, BEKASI—Jelang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, PT Toyota Astra Motor (TAM) terus tingkatkan kualitas manpower di tataran teknisi. Salah satunya adalah dengan National After-Sales Service Skill Contest (NASSC).
Menurut Vice President Director PT TAM Soeparno Djasmin, tahun ini pihaknya menargetkan 2,1 juta pelanggan after sales. Pasalnya, populasi kendaraan Toyota hingga tahun ini diprediksi mencapai 3 juta unit.
Dari data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang 2014 hingga Mei saja TAM sudah berhasil melego 180.836 unit kendaraan, atau setara dengan 34% pangsa pasar otomotif nasional.
Dengan hitung-hitungan tersebut, TAM menargetkan 64% service share di Indonesia. Target itu naik sedikit jika dibandingkan tahun lalu. Service share TAM di 2013 mencapai 62%.
"Dengan potensi tersebut kita harus mempersiapkan manpower. Ini [NASSC] salah satu pengembangan untuk menghadapi MEA. Menyiapkan kemampuan skill dalam memperbaiki kendaraan dan melayani pelanggan sesuai standardisasi Toyota,” ujarnya belum lama ini.
Oleh karena itu menurut Djasmin, pihaknya terus berinvestasi dalam membangun training center di tataran region maupun main dealer. Saat ini sudah ada 10 pusat pelatihan yang tersebar di DKI, Jawa Barat, Jawa Timur, Semarang, Manado dan Makasar.
Tahun ini, rencananya TAM akan menambah satu pusat pelatihannya di Pekanbaru. Untuk kawasan Kalimantan dan Papua, Tam belum memiliki sarana tersebut. Dari segi dana, Djasmin tidak menyebut angka secara pasti untuk hal ini.
NASSC yang digelar tahun ini, terbagi atas dua kategori yaitu, Teknisi General Repair dan Foreman. Acara seperti ini dilaksanakan secara tahunan oleh seluruh distributor Toyota di berbagai negara.
Pemenang dari setiap negara akan berpartisipasi dalam acara Toyota Motor Corp (TMC) Annual Assembly di Jepang, yang merupakan ajang apresiasi tertinggi berskala internasional. Di Tanah Air sendiri acara ini melalui tiga tahapan di tingkat dealer, regional, dan nasional.
