Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pegas Buatan Indonesia Makin Kompetitif

Pelemahan ekonomi di Eropa membuat produsen komponen otomotif Tanah Air utamanya produk pegas kendaraan niaga semakin kompetitif.

Bisnis.com, SURABAYA--Pelemahan ekonomi di Eropa membuat produsen komponen otomotif Tanah Air utamanya produk pegas kendaraan niaga semakin kompetitif.

Direktur Utama PT Indospring Tbk Ikawati Nurhadi menguraikan pelemahan ekonomi di Eropa membuat harga produksi pegas dalam negeri semakin kompetitif. Pasalnya, produsen produk serupa di Eropa terbebani tingginya biaya produksi.

“Kami akan coba masuk ke Eropa untuk leaf spring [pegas lembaran untuk kendaraan niaga]  dan juga ke Thailand,” jelasnya di Surabaya, Rabu (11/6/2014).

Ikawati menguraikan produksi pegas Indonesia sebenarnya sudah diterima pasar internasional, termasuk Jepang sekalipun. Bahkan, perusahaan berbasis di Gresik tersebut tahun lalu menjual sekitar 23.000 ton atau setara 30% produksi pegas perseroan ke kawasan Asia.

“80% dari ekspor tersebut masuk ke pasar Jepang, sisanya ke Malaysia, Korea, Rusia, kawasan Timur Tengah. Pasar baru Thailand kami masuk mulai tahun ini,” urainya.

Hanya saja saat ditanya perusahaan otomotif rekanan yang digandeng di negeri Gajah Putih tersebut, Ikawati enggan menguraikan detail.

Indospring pada 2013 lalu memproduksi leaf spring (pegas untuk kendaraan niaga) 75.475 ton, coil spring (pegas keong kendaraan penumpang) 3.459 ton dan flat bar (bahan baku) 28.958 ton. Dari produksi tersebut 30% diekspor dan sisanya pasar domestik.

Selain diuntungkan kondisi global, pasar komponen kendaraan di dalam negeri utamanya pegas terdorong mobil murah (low cost green car/LCGC). Indospring juga telah mengantongi kontrak memasok pegas salah satu merek.

Komisaris Indospring Ahmad Safiun menuturkan permintaan per keong diprediksi terus meningkat seiring diterimanya mobil murah. “Pertumbuhan pasar otomotif didukung LCGC diprediksi 6,5% itu akan mendorong permintaan pegas,” urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper