Bisnis.com, JAKARTA--Kemampuan prinsipal mobil nasional untuk melakukan ekspansi pasar yang lebih luas dan lebih besar lagi terbentur oleh teknologi dan modal.
Kepala Bidang Pemasaran dan Hubungan Asosiasi Industri Automotive Nusantara (Asianusa) Dewa Yuniardi mengatakan dengan investasi yang masih terbatas, perkembangan mobnas berjalan lambat.
Kapasitas produksi mobil Tawon telah mencapai 300 unit/bulan, sedangkan GEA berkisar 200-300 unit/tahun mengikuti permintaan. Mobil Tawon dan GEA sama-sama memiliki ukuran mesin 650 cc.
“Kami sekarang mengincar pasar mobil angkutan sebagai celah pasar. Di pasar ini kami bisa bersaing. Terlebih dahulu kami ingin membuktikan mobnas ini kuat dan bandel,” ujarnya, Jumat (30/5/2014).
Dia mengeluhkan mobnas baru sebatas menjadi kebanggaan yang belum bisa memicu keinginan untuk membeli. Dukungan secara politik dalam bentuk kebijakan, menurutnya, belum berpihak pada peningkatan produksi mobnas.
“Di awal kami sudah presentasikan [mobnas] ini ke Kementerian Perindustrian, mereka suka tapi ternyata beberapa waktu kemudian keluar program mobil LCGC. Itu terminator bagi kami,” ujarnya.