Bisnis.com, JAKARTA—Asosiasi Industri Automotif Nusantara (Asianusa) menilai pabrik otomotif dari berbagai prinsipal mobil dunia masih akan tetap bertahan di Thailand meski krisis politik tengah terjadi di Negeri 1.000 Pagoda tersebut.
Ketua Asianusa Ibnu Susilo mengatakan peristiwa yang terjadi terkini tidak akan direspon secara seketika oleh pelaku industri otomotif di Thailand dengan langsung memindahkan pabriknya ke negara lain.
Menurut dia, industri otomotif Tanah Air belum bisa merasakan dampak positif di balik peristiwa kudeta militer terhadap pemerintahan yang dilakukan pada Kamis (22/5/2014) malam.
“Masih belum akan terasa imbasnya [yang positif] secara langsung ke Indonesia sekarang,” katanya kepada Bisnis, Jumat (23/5).
Dia melanjutkan proses pengalihan ataupun perpindahan pabrik otomotif yang saat ini sudah menetap di sana tidak akan mudah untuk eksodus ke negara lain, misalnya ke Indonesia.
Kondisi politik yang tak kondusif di Thailand dalam sepuluh tahun terakhir cukup bengaruh terhadap pertumbuhan industri otomotif dalam negeri. Namun pengaruhnya, ujarnya, akan berlangsung secara bertahap.