Bisnis.com, JAKARTA—Penyelenggaraan Auto Aftermarket Industry and Tuning Fair (AAITF) mendorong dibentuknya asosiasi purnajual dan modifikasi otomotif di Indonesia yang hingga sekarang belum terbentuk.
Direktur PT Dyandra Tarsus International Agus Riyadi mengatakan penyelenggaraan AAITF yang pertama kali di Indonesia setelah di Tiongkok ini menjadi upaya inisiasi untuk membuat transaksi komponen modifikasi otomotif dapat lebih tertata.
“Takutnya kalau kami tidak membuat [event] seperti ini, seterusnya akan terus muncul partikelir-partikelir,” sebutnya, Rabu (21/5/2014).
Menurut dia, pelaku di industri purnajual dan modifikasi otomotif masih dipenuhi partikelir atau individual yang membeli produk impor per item dengan datang langsung ke luar negeri .
“Mungkin mereka juga tidak terlapor ke Kementerian Perdagangan, jadi tidak kehitung,” ujarnya.
Dia menyebut banyak pedagang di pasar tradisional atau di sentra modifikasi yang datang sendiri ke China tanpa terhitung nilai pembeliannya. “Kalau ada [pameran] gini kan ada wadahnya. Jadi tidak hanya hit and run.”
