Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Pemilu, Penjualan Velg Modifikasi Merosot

PT Hunter Wheels yang mendistribusikan velg modifikasi ke seluruh Indonesia mengalami kemerosotan penjualan. Apa penyebabnya?

Bisnis.com, JAKARTA—PT Hunter Wheels yang mendistribusikan velg modifikasi ke seluruh wilayah Indonesia mengalami kemerosotan penjualan. Apa penyebabnya?

Sales Manager Hunter Wheels Didi Suwardi menyatakan penjualan awal tahun hingga April merosot dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Menurut dia, faktor politik menjadi faktor yang sangat berpengaruh terhadap penurunan itu.

“Mau pemilu, mau apalah, jadi pada menahan barang. Penjualan 2012 masih lebih bagus dibandingkan dengan 2013. Pada 2013 turun 30% dan sekarang masuk 2014 turun juga,” tuturnya, Rabu (21/5/2014).

Dia beralasan selain pemilu, faktor harga menjadi hal lainnya yang turut memberikan dampak negatif. Anjloknya rupiah seraya melonjaknya dolar, sebutnya, signifikan menekan penjualan.

“Pada pertengahan 2013 kan dolar AS melonjak, sementara produk impor sehingga bergantung pada nilai tukar rupiah. Karena dolar naik, harga-harga ikut naik,” ujarnya.

Meski demikian, dia masih beranggapan industri modifikasi otomotif di Indonesia masih memiliki prospek yang cukup bagus. Dia menilai penggemar modifikasi di Indonesia lebih banyak dibandingkan di negara lain.

“Mereka [di luar negeri] lebih banyak pakai produk standar saja, beda dengan Indonesia,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Abdalah Gifar
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper