Bisnis.com, JAKARTA—Penyedia modifikasi audio dan video otomotif belum bangkit setelah mobil merasakan dampak negatif dari pelaksanaan Pemilihan Legislatif 2014 dan jatuhnya nilai rupiah pada 2013 lalu.
Purchasing Manager PT Kramat Motor Erik Jeo mengatakan perusahaannya mengalami penurunan dan kemandekan dalam penjualan sejak kurs rupiah melemah terhadap dolar serta dalam pelaksanaan Pileg.
Perusahaan yang mendistribusikan produk audio dan video bagi mobil ini, menurut keterangannya, mengalami stagnasi pada 2013 dibanding 2012. Dari tahun lalu hingga April 2014, pihaknya masih sulit mengembalikan performa penjualan.
“Kalau 2012 dari tahun sebelumnya [2011] itu bisa meningkat 25%. Di 2013 agak mandek, tidak turun, stay disana. Naiknya mungkin hanya sekitar 5%,” katanya kepada Bisnis di tengah acara AAITF Jakarta 2014, Rabu (21/5/2014)
Dia menyebut penjualan produknya pada akhir tahun kemarin masih lebih baik dibandingkan empat bulan awal 2014 ini.
“Mau pemilu, kami memang agak drop. Sangat berpengaruh. Macam-macam sebenarnya kemarin, ada banjir, terus pemilu,” sebutnya.