Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan nasional kendaraan komersial jenis truk secara whole sales turun sekitar 5,2% pada kwartal I/2014 menjadi 37.046 unit di bawah pencapaian penjualan selama periode yang sama tahun lalu sebanyak 38.988 unit.
Angka penjualan turun selama tiga bulan pertama 2014 antara lain dipicu situasi ekonomi dalam negeri yang kurang bergairah akibat bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dan gejolak moneter mengakibatkan nilai tukar rupiah melambuh terhadap dolas AS.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan penjualan truk dari pabrik ke diler semala kuartal I/2014 mencapai 37.046 unit itu terdiri dari kategori truk ringan 29.442 unit, truk sedang 4.168 unit dan truk berat 3.436 unit.
Rizwan Alamsjah, Executive Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), agen tunggal pemegang merek Mitsubishi-Fuso, mengatakan pasar truksedikit menurun karena dampak dari bencana alam, situasi ekonomi nasional dan industri pertambangan yang melemah.
“Namun, melihat perkembangan ekonomi nasional yang cukup baik, pelaksanaan pemilihan umum parlemen berjalan lancar, maka optimistis pasar kendaraan komersial akan semakin baik dalam kuartal berikutnya, walaupun industri pertambangan masih lesu,” katanya, Senin (21/4/2014).
Penurunan kendaraan komersial secara whole sales sebesar 5,2% menjadi 37.046 unit itu ternyata tidak serta merta diikuti oleh pencapaian penjualan agen tunggal pemegang merek seperti KTB yang penjualannya justru meningkat sekitar 1,14%
KTB membukukan penjaulan kendaraan komesial truk secara whole sales meningkat 1,14% dari 17.223 unit pada kuartal I/2013 menjadi 17.420 unit pada tiga bulan pertama tahun ini, terdiri dari truk ringan 16.250 unit, truk sedang 732 unit dan truk berat 438 unit.
Adapun KTB dengan merek Mitsubishi masih menjadi pemimpin pasar untuk kelas truk ringan (light truck) dengan total penjualan selama tiga bulan pertama 2014 mencapai 16.250 unit, disusul Isuzu sebanyak 5.106 unit, Hino 4.293 unit dan Toyota Dyna 3.813 unit.
Rizwan mengungkapkan KTB beropsesi mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar untuk kendaraan komersial dengan memperkuat jaringan pemasasaran dan layanan purna jual melalui penambahan jumlah diler, dari yang ada 230 unit menjadi 250 unit pada akhir tahun ini.
Penambahan jaringan diler tersebut didukung dengan pengoperasian pusat suku cadang KTB New Spare Parts Center berkpasitas tampung 70.000 suku cadang, serta pemanfaatan maksimal 6 depo sparepart dan lebih dari 5.000 toko yang menjual suku cadang Mitsubishi-Fuso.
Adapun penjualan wholesales truk kategori sedang dan berat masih dipimpin oleh PT Hino Motors Sales Indonesia, agen tunggal pemegang merek Hino, selama kwartal I/2014 menjual lebih dari 4.795 unit.
Ketangguhan Hino dalam menguasai pasar truk berat (heavy truck) dapat dilihat dari pencapaian penjualanya selama Januari-Februari Maret 2014 mencapai 2.898 unit yang meningkat 15,9% dari realisasi penjualan selama periode yang sama tahun lalu sebanyak 2.500 unit.