Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Mobil: Dikuasai MPV, Kuartal II/2014 Penjualan Sedan Diprediksi Stagnan

Meskipun kendaraan jenis sedan merupakan segmentasi terbesar di dunia, untuk pasar di dalam negeri masih akan dikuasai segmen low MPV.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Penjualan kendaraan roda empat jenis sedan pada kuartal II/2014 diperkirakan tidak akan jauh berbeda dengan kurtal sebelumnya.

Meskipun kendaraan jenis sedan merupakan segmentasi terbesar di dunia, untuk pasar di dalam negeri masih akan dikuasai segmen low MPV.

Salah satu penyebabnya, tarif PPnBM yang dikenakan pada sedan lebih tinggi daripada jenis low MPV.

Dari catatan resmi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan sedan pada kuartal pertama 2014 hanya mencapai 3.707 unit.

Menurut Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto, jika pemerintah berani mengurangi tarif PPnBM pada sedan, tidak mustahil pasar dalam negeri akan terdongkrak. Bahkan, Indonesia bisa menjadi pengekspor kendaraan jenis ini.

“Gak bisa (meningkat), belum ada apa apa ko (pengurangan PPnBM). Masih sama dengan kuartal pertama,” tegasnya kepada Bisnis.

Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Rahmat Samulo mengamini pernyataan Jongkie bahwa pasar sedan di kuartal berikutnya masih sama.

Hal ini dilihat dari peminat mobil sedan di Indonesia yang lebih kecil jika dibandingkan penyuka MPV.

“Sebenarnya untuk sedan marketnya ada, tapi ada batasnya. Gak terlalu besar,” katanya kepada Bisnis.

Dia menyatakan, masyarakat cenderung menyukai kendaraan multifungsi dan hemat energi seperti kendaraan jenis low MPV.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper