Bisnis.com, JAKARTA—PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), agen tungal pemegang merek (ATPM) Isuzu, berharap pergantian pemerintahan pada tahun ini tak menggangu kelangsung proyek infrastruktur malah kalau bisa jumlahnya bertambah. Pasalnya, sektor infrastruktur menjadi andalan bisnis produsen kendaraan niaga menyusul pelemahan bisnis pertambangan.
Puti Annisa M. dari Marketing Communication Department PT Isuzu Astra Motor Indonesia menyatakan jika produk infrastruktur dan bisnis di sektor logistik berlangsung kondusif akan berimbas positif terhadap industri otomotif. Pasalnya, tulang punggung penjualan Isuzu adalah kendaraan niaga atau komersil.
Tipe kendaraan tersebut banyak dipakai untuk kebutuhan pengerjaan proyek infrastruktur, perkebunan, distribusi barang dan lainnya. Ketika bisnis di bidang ini berlangsung lancar maka penjualan kendaraan niaga baik truk maupun pikap juga berpeluang tumbuh.
“Kami bergerak di segmen kendaraan niaga. Kami harap pemerintah baru bisa bekerja sama mendukung sektor otomotif RI ke ara lebih baik melalui peningkatan infrastruktur jalan di kota besar hingga pelosok,” ujar Puti Annisa kepada Bisnis, baru-baru ini.
IAMI memproyeksi bisnis otomotif sepanjang tahun ini relatif stagnan terhadap perolehan 2013. Tetapi, ATPM Isuzu ini tetap mengharapkan adanya pertumbuhan penjualan menjadi sekitar 34.000 unit dari kisaran 31.500 unit pada tahun lalu.