Bisnis.com, JAKARTA--Kendati Indonesia menjadi pasar terbesar kelima di Asia Pasifik tetapi ZFtak menyiapkan strategi pemasaran secara khusus. Produsen suku cadang kendaraan asal Jerman itu tak berencana membangun pabrik di Tanah Air.
Sejauh ini, mayoritas konsumen ZF adalah prinsipal mobil asal Eropa baik untuk kendaraan penumpang maupun niaga yang pangsa pasarnya cuma 3% dari total pasar otomotif RI. Artinya, selama pasar kendaraan Eropa ini tak bertumbuh signifikan maka bisnis ZF pun mendatar saja.
“Di mana ada truk atau bus dan mobil penumpang merek Eropa di situ pasti ada ZF. Kami bangun pabrik yang dekat dengan konsumen. Tapi untuk Indonesia, kami masih harus lihat [pangsa pasar pabrikan Eropa dulu],” kata Managing Director South-East Asia & Taiwan ZF Asia Pasific Pte. Ltd Sheerhan Bin Jeaudeen, di Jakarta, Selasa (18/3/2014).
Ditanya soal realisasi penjualan di Tanah Air, ZF tak bisa menyebutkan lebih detil hanya dikemukakan potensi pertumbuhan sekitar 10% setiap tahun. Kehadirannya di Indonesia menyatu di dalam kendaraan alias hanya memasok untuk kebutuhan original equipment manufacturer.
Interaksi dengan konsumen berupa layanan bekerja sama dengan 5 service partner. Ada 3 mitra service ZF yang melayani general brand plus masing-masing satu kemitraan dengan PT Hino Motors Sales Indonesia dan PT Isuzu Astra Motor Indonesia.