Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awal 2014, Indonesia Dominasi Pasar Otomotif Asean

Lembaga riset global Frost & Sullivan menyatakan waktu yang dibutuhkan bagi Indonsia untuk membalap Thailand di bisnis otomotif masih lama.
Mobil produksi ATPM Indonesia/Bisnis
Mobil produksi ATPM Indonesia/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Lembaga riset global Frost & Sullivan  menyatakan waktu yang dibutuhkan bagi Indonesia untuk membalap bisnis otomotif Thailand masih lama. 

Thailand diproyeksi bakal tetap merajai pasar otomotif Asean sepanjang 2014.

Akan tetapi, namanya juga perkiraan bisa pas atau justru meleset. Buktinya, RI sukses mendominasi Asia Tenggara pada Januari 2014 dengan total penjualan 107.456 unit. Sementara  Thailand cuma menjual 68.508 unit mobil (data Asean Automotive Federation –res).

 Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D. Sugiarto berharap pencapaian tersebut dapat berlanjut pada bulan-bulan ke depan. Dengan asumsi penjualan berkisar 100.000 unit per bulan maka target 1,2 juta unit bisa tercapai bahkan terlampaui di penghujung tahun.

 [Tak usah menyoroti kondisi Thailand] kita lihat Indonesia saja. Penjualan otomotif harus diiringi pertumbuhan ekonomi yang terjaga tak kurang dari 5,5%, rupiah juga harus menguat, dan BI rate ditahan 7,5%,” tuturnya kepada Bisnis, Sabtu (10/3/2014)..

Lazimnya, prestasi Indonesia di industri otomotif, khususnya kendaraan bermotor roda empat atau lebih, mentok di urutan kedua alias runner up untuk skala Asia Tenggara. Podium tertinggi ditempati Thailand yang selalu membukukan volume penjualan terbanyak.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper