Bisnis.com, JAKARTA—Michelin dimandati merancang ban Porsche 919 Hybrid untuk kejuaraan balap ketahanan dunia 2014 yang ditukangi merek mobil Jerman itu. Ban yang dikembangkan berukuran 31/71-18 untuk prototipe kelas LMP1 (Le Mans Prototype 1) dan disempurnakan pada Porsche 919.
Produsen ban yang bermarkas di Clermont-Ferrand tersebut resmi menjadi mitra teknis Prosche di Kejuaraan Balap Ketahanan Dunia 2014 FIA (FIA WEC) dan Le Mans. Ini merupakan kejuaraan balap untuk menunjukkan ketahanan mobil prototipe.
“Pertukaran informasi antara engineer Prosche dan Michelin memberi sinergi terbaik dalam pengembangan 919 Hybrid terbaru,” kata Direktur Michelin Motorsport Pascal Couasnon mengutip siaran pers yang diterima Bisnis, Jumat (7/3/2014).
Efisiensi energi dari prototipe LMP1 ditentukan berdasarkan bobot prototipe dan tarikan aerodinamisnya. Keduanya sangat ditentukan performa ban yang dipakai. Ban bersangkutan harus mampu menahan bobot kendaraan plus muatan aerodinamisnnya yang bisa 3 kali massa mobil.
Ban Michelin untuk prototipe kelas LMP1 tahun ini 15% lebih tipis ketimbang produksi sebelumnya, setara 5 – 6 cm lebih tipis. Hal ini termasuk perbaikan sebab tarikan aerodinamis dan bobotnya menjadi lebih hemat 8 kg per 4 set ban.
Hal terpenting adalah perbaikan teknis tersebut dicapai tanpa mengorbankan performa maupun daya tahan ban. Sejatinya, Michelin tak hanya bermitra dengan Prosche dalam LMP1 tapi juga di kelas GTE Pro untuk Porsche 911 RSR yang dikelola Tim Manthey.
Tahun lalu, ban Michelin terbukti mampu mencakup tiga batasan seiring dengan kemenangan Porche di ajang Le Mans 24 Hours. Kerja samaan perusahaan Perancis-Jerman ini mematok kemenangan FIA WEC Le Mans dan Tudor United SportsCar (TUSCC) tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
