Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Grup Toyota Bisa Bertambah Lagi

Toyota mengaku total nilai investasi Rp13 triliun di Indonesia sudah terserap sekitar 90%. Prinsipal otomotif asal Jepang ini mengaku angka tersebut berpeluang meningkat ke depan.

Bisnis.com, KARAWANG—Toyota mengaku total nilai investasi Rp13 triliun di Indonesia sudah terserap sekitar 90%. Prinsipal otomotif asal Jepang ini mengaku angka tersebut berpeluang meningkat ke depan.

Managing Officer Toyota Motor Corporation Japan Hiroyuki Fukui mengatakan uang belasan triliun rupiah itu digunakan untuk merealisasikan berbagai proyek grup Toyota di Indonesia. Yang teranyar adalah pembangunan pabrik mesin PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) ke-2 di Karawang, Jawa Barat.

“Investasi Rp13 triliun itu mencakup investasi untuk Denso, Daihatsu dan lainnya. Sisanya, belum terserap karena terkait dengan penjualan mobil secara langsung. Jadi, masih rahasia perusahaan,” tuturnya usai peresmian pabrik mesin TMMIN di Karawang Jabar Industrial Estate (KJIE), Karawang, Jabar, Selasa (25/2/2014).

Menyoal tambahan investasi, Fukui yang juga menjabat Presiden Komisioner TMMIN dan PT Toyota Astra Motor (TAM) mengaku belum membahasnya secara detil dengan prinsipal pusat. Keputusan soal ini tak bisa sebatas mendengarkan suara dari jajaran manajemen grup Toyota di Indonesia.

Keputusan investasi di Tanah Air terintegrasi dengan rencana bisnis Toyota secara grup di negara Asia lain serta kawasan Timur Tengah. Grup perusahaan otomotif raksasa ini mengucurkan Rp13 triliun ke Indonesia selama 2012 – 2017 bagian dari rencana investasi jangka panjang perseroan mencapai Rp26 triliun.

Selain untuk mendanai pabrik mesin TMMIN, anggaran itu juga terpakai untuk membangun serta memperluas kapasitas pabrik Toyota I dan II di Karawang, Jawa Barat. Belum lagi pembangunan pabrik baru Denso di Bekasi, Jawa Barat.

Pada Desember 2013 mengalir pula ke Toyota Auto Body yang berafiliasi dengan Toyota Tsusho dan Aisin Seiki untuk mengembangkan industri pendukung.

“Misalnya pembelian mobil Toyota di Indonesia bertambah sehingga kami perlu menambah investasi untuk memenuhinya, itu boleh juga. Tapi sejauh ini belum ada kondisi seperti itu,” ucap Fukui.

Peran Toyota di industri otomotif Indonesia bisa tak bisa disepelekan. Dengan kontribusi sekitar 36% dari total pasar maka investasi apapun yang dibawa akan berpengaruh cukup besar bagi pertumbuhan market otomotif nasional.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper