Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suzuki Segarkan Tampilan Mega Carry

PT Suzuki Indomobil Sales memperbarui tampilan Mega Carry dengan menambah boks serta menghadirkan fitur powersteering plus AC.
Ilustrasi/mobilsuzukisolo.com
Ilustrasi/mobilsuzukisolo.com

Bisnis.com, TASIKMALAYA -Untuk mendongkrak penguasaan pasar, PT SIS mendandani Mega Carry dengan tampilan baru.

PT Suzuki Indomobil Sales  memperbarui tampilan Mega Carry dengan menambah boks serta menghadirkan fitur powersteering plus AC.

Meski begitu, refreshment ini tak membuatnya berpaling dari mesin G15A.

Fitur baru itu tersedia pada Mega Carry dan Mega Carry Xtra (powersteering + AC) dan ada pula Mega Carry Xtra Box.

Kehadiran 3 line up ini diharapkan mampu mendongkrak penguasaan pasar Suzuki di segmen kendaraan niaga pikap lebih dari 46%.

4W Brand Development Section Head PT SIS Makmur mengatakan mesin pada pikap Carry masih mumpuni lantaran mudah diperbaiki, irit, serta biaya peratawannya relatif terjangkau.

Untuk itu, kendaraan ini masih setia kepada mesin 1.500 cc dengan 16-valve dan 4 silinder.

"Mesin G15A masih bandel. Ini belum perlu dikembangkan lebih tinggi, nanti mempengaruhi harga dan hal-hal itu [irit, murah perawatan, mudah suku cadang]," tuturnya di sela peluncuran varian baru pikap Suzuki Mega Carry, di Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (22/2/2014).

Suzuki membanderol varian pikap teranyar mereka secara on the road Jakarta mulai dari Rp108-an juta.

Rinciannya: untuk Mega Carry (powersteering + AC) Rp108,9 juta, Mega Carry Xtra (powersteering + AC) Rp111,1 juta, dan Mega Carry Box Rp119 juta.

Sepanjang 2013, SIS selaku agen tunggal pemegang merek Suzuki membukukan retailsales seluruh varian pikap hingga 65.000 unit. Jumlah ini setara 46,3% dari total market segmen pikap 140.000-an unit.

Sedangkan penjualan bulan lalu terbilang stagnan dibandingkan Januari 2013.

Pada Januari 2014, SIS menjual 5.904 unit pikap setara 47% pangsa pasar 12.563 unit.

Di awal tahun lalu, terjual 5.565 unit pikap setara 48% market share pikap 11.466 unit.

Suzuki Indomobil Sales berharap dapat meraup pangsa pasar lebih besar di segmen kendaraan penumpang pikap.

Penguasaan sebesar 46,3% sepanjang tahun lalu ditargetkan bisa melambung hingga lebih dari 47%.

"Tapi, target penjualan varian baru kami belum tetapkan terkait keterbatasan kapasitas produksi, sekarang rerata per bulan produksi pikap antara 6.000 - 7.000 unit," kata Makmur.

SIS tak khawatir varian baru Mega Carry bakal mencaplok pasar model pendahulunya .

Sebab, setiap varian memiliki peminatnya masing-masing.

Mega Carry dengan powersteering + AC cenderung diminati konsumen yang tak hanya menjadikan pikap ini sebagai kendaraan niaga tapi juga keluarga.

Sejauh ini, segmen kendaraan komersil pikap berkembang dengan baik.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia mencatat penjualan pikap dari pabrikan ke diler (wholesales) bulan lalu tumbuh 3,6% menjadi 17.399 unit dari 16.802 unit pada Januari 2013.

Sebaran distribusinya tak hanya di wilayah metropolitan tapi menyentuh kota/kabupaten dengan teritori lebih kecil, seperti Tasikmalaya.

Buktinya, pikap Suzuki Carry menjadi tulang punggung penjualan PT Cakra Putra Parahyangan selaku diler resmi Suzuki di Tasikmalaya.

Kepala Pemasaran PT Cakra Putra Parahyangan Tedi Ridwan mengatakan dari rerata penjualan 50 unit per bulan, sekitar 20 unit di antaranya adalah pikap Carry.

Sisanya merupakan gabungan berbagai tipe kendaraan penumpang, termasuk Suzuki Ertiga dan Karimun Wagon R.

"Pada tahun ini kami menargetkan penjualan sekitar 700 hingga 800 unit. Backbone tetap pikap dengan kontribusi terhadap penjualan kami harapkan minimal 30%," tutur dia.

Penjualan Suzuki di Tasikmalaya pada tahun lalu mencapai kisaran 600 unit.

Pikap Carry berkontribusi 181 unit sedangkan MPV Ertiga laku 109 unit.

Sisanya berasal dari produk Suzuki lain termasuk low cost and green car atau LCGC Karimun Wagon R yang sudah laku 15 unit.

Penjualan Pikap Suzuki Carry

Periode

Jumlah

Januari 2014

5.904 unit

Januari 2013

5.565 unit

Total 2013

65.000 unit

Sumber: PT SIS, diolah

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper