Bisnis.com, JAKARTA— Toyota Rush dan Daihatsu Terios tidak bisa lagi melenggang bebas di segmen SUV kelas bawah sejak kehadiran sejumlah pemain baru yang lebih segar.
Meskipun sudah mengalami beberapa kali minor change, duet SUV besutan Toyota-Daihatsu itu tidak mampu membendung selera konsumen yang dinamis, terutama dari kalangan muda.
Apalagi, usia produk kembar itu sudah 8 tahun sejak pertama kali meluncur sehingga perlu generasi penerus, guna mengimbangi kegesitan model yang lebih muda, seperti Nissan Juke, Ford Ecosport, dan Kia Sportage.
Kondisi ini ternyata disadari oleh Toyota. Produk Planner Toyota Australia Mark Dobson, seperti dikutip CarAdvice, mengakui segmen SUV mini yang booming tidak dilupakan perusahaan.
Studi pasar Toyota menunjukkan bahwa pembeli di perkotaan menginginkan kendaraan irit bahan bakar, keamanan tinggi, desain kompak, dan tetap gaya. Produk di bawah RAV4 bisa memenuhi kriteria tersebut. RAV4 merupakan SUV Toyota paling kecil yang dijual ke seluruh dunia.
Toyota Rush dan Daihatsu Terios saat ini dipasarkan di sejumlah negara berkembang di Asia, termasuk Indonesia. Di India, Terios generasi pertama dipasarkan oleh Premier Automotive, dengan nama Rio menggunakan mesin diesel Fiat.
Dobson menilai Rush merupakan kendaraan yang tepat untuk perkotaan, dilihat dari sisi dimensinya. Siklus produk saat ini mengindikasikan Rush butuh suksesi, dan CarAdvice memprediksi perubahan di Australia akan muncul dalam 12 bulan.