Bisnis.com, SURABAYA - Pabrikan otomotif Honda optimistis dapat menggandakan target penjualan mobil di wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara dari 11.484 unit pada 2013 menjadi 21.200 unit pada tahun ini.
Target tersebut bahkan diperkirakan masih akan dinaikkan lagi.
Direktur Honda Surabaya Center – diler utama Honda mobil untuk wilayah Jatim, Bali, dan Nusra – Rudi Surjanto mengungkapkan penambahan target penjualan pada tahun ini ditetapkan menyusul masuknya ATPM tersebut ke segmen low MPV melalui Honda Mobilio.
“Secara nasional penjualan Mobilio ditargetkan sebanyak 80.000 unit pada tahun ini. Dari angka itu, Jatim, Bali dan Nusra diharapkan dapat menyumbangkan sekitar 8.000 unit – 10.000 unit,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (17/2/2014).
Dia optimistis Mobilio akan menjadi backbone baru Honda di pasar, melengkapi tiga tulang punggung Honda lainnya, yaitu Jazz, CR-V dan Freed.
Sebagaimana diketahui segmen low MPV hingga saat ini masih merupakan pasar mobil tergemuk di Indonesia dengan pangsa sekitar 40%.
Rudi mengakui persaingan di segmen ini belakangan memang semakin ketat. Selain Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang telah lebih dulu menguasai pasar, segmen ini kini juga diperebutkan oleh Suzuki Ertiga dan Chevrolet Spin.
Sebagaimana keempat pesaingnya tersebut, menurut dia Honda Mobilio juga dikembangkan khusus dengan memperhatikan karakteristik konsumen di Indonesia, diantaranya adalah kapasitas 7 penumpang, ground clearance yang tinggi, desain bodi yang kompak, dan harga di bawah Rp200 juta per unit.
Kendati persaingan ketat, Rudi yakin dapat mencuri perhatian pasar karena sejumlah keunggulan yang ditawarkan Mobilio, yaitu irit bahan bakar dan torsi yang optimal. Kendaraan tersebut didesain dengan ground clearance 189 mm dan dilengkapi mesin i-VTEC berkapasitas 1.500 cc yang mampu menghasilkan tenaga maksimal 118 PS dan torsi 14,8 kg.
Meskipun sebagian pelaku industri mengkhawatirkan pasar mulai jenuh pada tahun ini, dia optimistis Mobilio dapat menawarkan alternatif baru sehingga bisa membantu menggairahkan pasar.