Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suzuki Matangkan Rencana Ekspor Karimun Wagon R

PT Suzuki Indomobil Sales, agen tunggal pemegang merek Suzuki, tengah mematangkan rencana ekspor Karimum Wagon R agar mencapai hasil yang maksimal dan tidak mengganggu pasokan untuk pasar domestik.
 Suzuki Karimun Wagon R/Bisnis
Suzuki Karimun Wagon R/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - PT Suzuki Indomobil Sales, agen tunggal pemegang merek Suzuki, tengah mematangkan rencana ekspor Karimum Wagon R agar mencapai hasil yang maksimal dan tidak mengganggu pasokan untuk pasar domestik.

Davi Tuilan, Marketing and Dealer Network Development Director Suzuki Indomobil Sales, mengatakan rencana ekspor Karimun Wagon R tidak dihapuskan dari proyeksi perusahaan untuk memperluas jaringan pemasaran dan mendongkrak penjualan.

“Rencana ekspor Karimun Wagon R tetap ada, tetapi rencana itu sedang dimatangkan yang antara lain mencakup volume dan waktu pelaksanaan ekspornya,” katanya menjawab Bisnis di Jakata, Senin (3/2/2014).

Manajemen Suzuki Indomobil Sales pernah mengungkapkan rencana ekspor Karimun Wagon R, kendaraan dengan kandungan lokal mencapai 80% itu ke Pakistan dan sejumlah negara lain di kawasan Asia Timur.

Bahkan, rencana ekspor yang akhirnya ditunda itu semula dijadwalkan pada akhir 2013 dan Pakistan sebagai negara tujuan ekspor perdana dengan tahap awal akan dikirim 48 unit Karimun Wagon R dalam bentuk completely knock down.

Davi mengklaim rencana ekspor Karimun Wagon R tetap ada dan hanya ditunda pelaksanaannya, karena untuk sementara ini produksi pabriknya masih diutamakan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik yang terus meningkat.

Menurutnya, kapasitas produksi pabrik Suzuki yang sudah maksimal dan tidak bisa dinaikkan lagi menjadi tantangan terberat bagi perusahaan untuk menaikkan pangsa (market share) sekitar 3%-4% dari total penjualan otomotif nasional.

Sebab, lanjutnya, kapasitas pabrik Suzuki yang telah terpakai seluruhnya, terutama untuk memproduksi Suzuki Ertiga dan Karimun Wagon R karena permintaannya cenderung terus meningkat sehingga konsumen terpaksa inden beberapa bulan.

Dia memberikan contoh Karimum Wagon R yang diluncurkan pada November 2013 sudah terpesan sebanyak 7.500 unit sehingga kendaraan low cost green car tersebut harus diproduksi sekitar 4.000 unit per bulan.

Untuk itu, imbuhnya, sebelum pabrik baru dioperasikan maka Suzuki belum berencana mengeluarkan produk baru karena pabrik yang ada difokuskan guna memenuhi kebutuhan pasar yang tumbuh cukup besar.

Menurut data terbaru Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang diterima Bisnis menyebutkan penjualan wholesales kendaraan LCGC selama 2013 untuk Suzuki Karimun Wagon R yang mulai pasarkan pada November terjual 4.705 unit.   

Demikian halnya Honda Brio Satya mulai dipasarkan Oktober 2013 hingga akhir 2013 terjual 4.958 unit, serta dua merek LCGC lain yang dijual sejak September hingga akhir tahun lalu yakni Daihatsu Ayla terjual 19.141 unit dan Toyota Agya sebanyak 22.376 unit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper