Bisnis.com, JAKARTA— Agen tunggal pemegang merek (ATPM) mobil Mazda, PT Mazda Motor Indonesia (MMI) mengatakan krisis politik di Thailand belum mempengaruhi produksinya. Sebab, lokasi pabrik Mazda berada di luar wilayah konflik.
Senior Marketing Manager MMI Astrid Ariani Wijaya mengatakan pengiriman produk Mazda dari Thailand ke negara tujuan ekspor, termasuk Indonesia, tetap berjalan normal.
"Konflik di sana ada di pusat kota. Sedangkan pabrik kami di Provinsi Rayong yang langsung teringrasi dengan infrastruktur seperti pelabuhan. Jadi, tak perlu ke luar dari wilayah itu," katanya.
Sebelumnya, PT Honda Prospect Motor, agen tunggal pemegang merek Honda di Indonesia, memastikan bahwa krisis politik Thailand yang terjadi pada beberapa pekan terakhir belum mempengaruhi aktivitas produksi dan distribusi mobil Honda ke beberapa negara yang menjadi target ekspor (Bisnis.com, 26 Jan. 2014).
Presiden Direktur PT Honda Prospect Motor Tomoki Uchida menjelaskan konflik politik berkepanjangan di Negara Gajah Putih ini masih belum berpengaruh besar terhadap kinerja Honda.
Namun, Tomoki mengungkapkan jika konflik ini terus berkecamuk dan meluas ke kawasan industri dan juga lokasi-lokasi pusat transportasi dan logistik seperti pelabuhan dan bandara, maka akan sangat berdampak signifikan terhadap ekspor produk Honda ke seluruh kawasan yang selama ini mengambil produknya dari Thailand.