Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ingin Aman Berkendara di Musim Hujan? Ini Tips dan Triknya

Tak sedikit orang tetap memilih menembus kepadatan lalu lintas menggunakan mobil pribadi,tapi Jusri Pulubuhu sebaliknya. Direktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) ini lebih suka nyalip di sela kemacetan menggunakan sepeda motor.
Bisnis-Nurul Hidayat
Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Tak sedikit orang tetap memilih menembus kepadatan lalu lintas menggunakan mobil pribadi, tapi Jusri Pulubuhu sebaliknya.

Direktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) ini lebih suka nyalip di sela kemacetan menggunakan sepeda motor.

“Kalau tidak mendesak saya lebih memilih menggunakan sepeda motor tapi kalau terpaksa barulah minta antar sopir,” katanya kepada Bisnis, baru-baru ini.

Kepadatan lalu lintas Ibu Kota, menurutnya, perlu disiasati secara cerdas oleh pengendara. Salah satu cara yang diterapkan Jusri dengan memperkaya informasi ruas jalan alternatif sekaligus mencermati situasi pada masing-masing jalan yang ada.

Itulah yang dimaksud Jusri sebagai berpergian secara terencana. Maksudnya, pengendara wajib mempertimbangkan segala yang terkait dengan situasi lalu lintas termasuk cuaca.

Saat musim penghujan tiba seperti sekarang dia cenderung menghindari ruas jalan yang rentan tergenang air demi menghindari banjir. Sebelum berangkat dia juga menyempatkan mencari informasi lalu lintas, seperti Twitter TMC Polda Metro Jaya.

“Saya selalu berusaha membuat rute perjalanan secara terencana. Tidak lewat ruas jalan yang itu-itu saja, ini untuk menghindari kemacetan, banjir, untuk meminimalkan hambatan perjalanan,” ujar pria yang kerap terlihat pelontos itu.

Bepergian secara terencana bukan hal mudah untuk dijadikan sebagai kebiasaan. Namun, bagaimanapun seseorang harus terbiasa dengan pola ini. Sebab, dari sanalah semangat safety driving bermula. “Kuncinya, pemahaman yang benar. Kalau seseorang paham, walau kebiasaan itu sulit akan tetap coba dilakukan,” tutur Jusri.

Bapak enam orang anak itu berpendapat berpergian di kota besar, khususnya di DKI Jakarta, harus realistis.
Walaupun nangkring di mobil dengan bantuan sopir jauh lebih nyaman tapi ancaman kemacetan membuatnya berpikir dua kali untuk menggunakan mobil pribadi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper