Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, MAKASSAR--Ditributor otomotif di Sulawesi PT Hadji Kalla Toyota mencatatkan penurunan penjualan selama Oktober imbas kondisi pasar dan kenaikan harga mobil.

Kalla Toyota menjual 1.829 unit mobil selama Oktober atau turun 23,3% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Namun, selama tahun berjalan mereka masih mencatat kenaikan.

Pasar mobil di empat provinsi yang menjadi wilayah jualan Kalla Toyota yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara mencatat penurunan 12,7% menjadi 4.163 unit pada Oktober.

Manager Marketing Kalla Toyota Nursalam Dalle mengatakan selama Januari-Oktober pihaknya menjual 19.186 unit, naik 16,4% dibandingkan dengan periode yang sama 2013.

"Kami optimis sampai Desember masih on the track untuk mencapai target awal kami," katanya, Kamis (21/11/2013).

Perusahaan di bawah payung Kalla Group itu masih harus mengejar penjualan lebih dari 4.000 unit lagi dalam 2 bulan terakhir untuk mencapai target tahun ini.

Sepanjang Januari-Oktober 2013, tren pertumbuhan penjualan Toyota didorong oleh kedua segmen, yakni kendaraan penumpang (passenger car) maupun kendaraan niaga (commercial vehicle).

Pada segmen penumpang, Toyota membukukan total penjualan 16.178 unit atau tumbuh sekitar 17% dibandingkan dengan periode tahun lalu.

Kendaraan MPV merupakan kontributor utama penjualan di segmen kendaraan penumpang dengan total penjualan 12.255 unit, atau berkontribusi sekitar 75,8% dari total penjualan kendaraan penumpang Toyota dalam 10 bulan.

Kendaraan niaga membukukan penjualan 3.008 unit, lebih baik daripada periode yang sama tahun lalu sebanyak 2.655 unit.

Marketing communication Kalla Toyota Aswan Sumange menjelaskan bahwa peningkatan tahun ini tidak seperti yang diharapkan lantaran kondisi pasar yang memang kurang bagus.

Selain karena Toyota menaikkan harga pada Oktober, kondisi ekonomi turut berpengaruh, seperti adanya regulasi bank sentral soal uang muka dan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia.

Selain itu, lanjutnya, banyak keluar produk baru yang dirilis kompetitor padahal pasar otomotif relatif flat pada tahun ini jika dibandingkan dengan 2012.

"Penjualan sempat terkoreksi karena naik harga, pasar shock. Kenaikan harga akan berpengaruh dalam jangka pendek, 2-3 bulan," katanya.

Untuk tahun depan, lanjutnya, Kalla Toyota menargetkan kenaikan penjualan pada rentang 10%-15% dengan mempertimbangkan prediksi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) bahwa pasar mobil di Tanah Air akan stagnan.

Untuk meningkatkan penjualan itu pihaknya meningkatkan layanan after sales dan memperkuat jaringan seperti pembukaan beberapa outlet baru di Parepare dan Palu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper