Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Mobil Astra (ASII) Tumbuh 2,63% per Oktober

Bisnis PT Astra International Tbk. di industri otomotif domestik mencapai angka penjualan tertinggi pada Oktober sepanjang 10 bulan pertama 2013.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Astra International Tbk. mencetak angka penjualan otomotif tertinggi pada Oktober sepanjang 10 bulan pertama 2013, mencapai 62.842 unit naik tipis 2,63% terhadap September 61.233 unit.

Seperti biasa, Toyota melalui agen pemegang mereknya PT Toyota Astra Motor (TAM) berkontribusi terbanyak mencapai 62,57% setara 39.318 unit.

Penjualan kendaraan bermotor roda empat atau lebih melibatkan empat merek otomotif selain Toyota, yaitu Daihatsu, Isuzu, UD Trucks, dan Peugeot. Realisasi sales masing-masing sejumlah 20.445 unit, 2.907 unit, 159 unit, dan 13 unit selama Oktober.

Head of Public Relation Division Astra International Yulian Warman menilai pencapaian penjualan bulan lalu menunjukkan kontribusi positif kepada perseroan. Walaupun dibandingkan dengan September, kinerja UD Trucks, Toyota, dan Peugeot sebetulnya merosot.

 "Khusus di bidang otomotif, kami senang sekali dengan bermunculannya berbagai produk dari kompetitor non-Astra sehingga kami akan berjuang lebih keras lagi untuk memberi yang terbaik bagi konsumen," katanya kepada Bisnis, Kamis (21/11/2013).

Keseluruhan penyerapan produk Astra di pasar domestik selama Januari - Oktober 2013 mencapai 541.481 unit. Angka ini tumbuh 7,98% terhadap realisasi di periode yang sama tahun lalu sejumlah 501.460 unit.

Kontribusi Toyota terhadap performa bisnis Astra sebesar 66,34% sama dengan 359.220 unit dari total penjualan yang terkumpul. Urutan kedua Daihatsu 154.156 unit, disusul Isuzu 26.208 unit, UD Trucks 1.639 unit, dan Peugeot 258 unit.

"Kami terus berusaha menjaga posisi seperti ini di pasar domestik. Tapi bagaimanpun persaingan membuat pasar menjadi lebih sehat dan ini baik bagi konsumen," tutur Yulian.

Kepala Pemasaran Domestik PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Rio Sanggau menilai persaingan baik sesama unit usaha Astra maupun dengan prinsipal lain tak bisa dihindari. ADM menyikapinya tenang tak merasa perlu menyiapkan amunisi khusus untuk menguasai pasar.

"[Produk kami yang baru, seperti LCGC] masih difokuskan untuk pasar domestik. Persaingan itu biasa dalam usaha, kami belum ada strategi khusus," ungkapnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper