Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Ban Tumbuh 11,96% selama September

Penjualan ban di dalam negeri selama 9 bulan pertama 2013 mengukir pertumbuhan dibandingkan periode yang sama pada 2012. Kendati ada penurunan untuk kategori ban bias (yang paling banyak dipakai) tapi penjualan keseluruhan tetap menanjak.

Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan ban di dalam negeri selama 9 bulan pertama 2013 mengukir pertumbuhan dibandingkan periode yang sama pada 2012. Kendati ada penurunan untuk kategori ban bias (yang paling banyak dipakai) tapi penjualan keseluruhan tetap menanjak.

Ketua Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) Azis Pane menjelaskan total penjualan ban roda 4 selama Januari-September 2013 mencapai 14.397.012 unit. Jumlah ini tumbuh 11,96% dari 2012 sebanyak 12.859.209 unit.

"Peningkatan penjualan ban terdorong kehadiran mobil LCGC. Tapi karena ini mobil [berharga terjangkau] jadi tidak begitu besar [pengaruhnya]. Mungkin volume penjualan meningkat tapi nilainya tidak," katanya kepada Bisnis hari ini, Rabu (30/10/2013).

Realisasi penjualan itu berasal dari dua kategori, yakni ban pengganti dan OE (original equipment). Ban pengganti atau replacement terjual sebanyak 9.945.019 unit. Pada tahun sebelumnya hanya laku 8.766.044 unit artinya terjadi peningkatan 13,4%.

Sementara itu, ban OE mengukir pertumbuhan 8,8% menjadi 4.451.993 unit dari 4.093.165 unit. Suplai ban untuk mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) termasuk dalam kategori ini.

Azis berpendapat produk mobil murah bakal memperbanyak volume penjualan otomotif di dalam negeri. Otomatis itu akan mendorong perluasan pasar industri komponen kendaraan termasuk ban.

"Katanya [distribusi] LCGC hendak disebar ke daerah. Permintaan dari daerah akan meningkat kalau infrastruktur di daerah bagus, ini yang menentukan kelancaran distribusi ke daerah," ucapnya.

Jika melihat kinerja masing-masing jenis ban, yakni PCR (passenger car radial) dan bias, sebetulnya terjadi sedikit penurunan untuk kategori OE. Penjualan ban OE jenis bias turun sekitar 12,6% menjadi 708.861 unit (Januari-September 2013) dari 811.485 unit pada 2012. Tapi PCR tumbuh 14,1% dari 3.281.680 menjadi 3.743.132 unit.

Sedangkan ban pengganti jenis PCR maupun bias masing-masing meningkat 17,8% dan 8,3%. APBI mencatat penjualan PCR sebanyak 5.571.749 unit pada tahun ini, sedangkan di 2012 hanya 4.729.763 unit. Untuk bias sampai bulan lalu terjual 4.373.270 unit dari 4.036.281 selama Januari-September 2012.

Azis mengatakan sejauh ini performa bisnis ban pengganti terbilang positif dengan terus mencatat pertumbuhan dari waktu ke waktu. "Tapi kami agak ragu dengan terkait daya beli masyarakat yang melemah. Mungkin [akan ada] penurunan tapi itu nanti bukan sekarang terutama dari pengguna mobil keluarga," ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper