Bisnis.com, JAKARTA — PT Toyota Astra Motor (TAM), agen tunggal pemegang merek Toyota, optimistis penjualan mobil murah Agya bulan ini tumbuh dari September.
Selama September wholesales LCGC besutan Toyota itu sejumlah 4.131 unit, mengalahkan Toyota Etios (non-LCGC di kelas city car) sekitar 1.019 unit.
"Penjualan Agya [pada Oktober] kira-kira akan naik sedikit dibandingkan [bulan] sebelumnya menjadi sekitar 5.000-an unit," ujar Direktur Pemasaran TAM Rahmat Samulo kepada Bisnis, Selasa (22/10/2013).
Kalaupun penjualan bulan ini berpeluang anjlok dibandingkan September kemungkinan penurunannya tidak terlalu jauh, masih di kisaran 4.000 unit. TAM mengaku tak menetapkan strategi khusus untuk mempertahankan pangsa pasar Agya.
"Pasar LCGC ini tidak bisa di-create. Kami tidak fokus untuk melakukan strategi bisnis tertentu, kami memonitor saja," tutur Rahmat.
Pesanan Agya khusus bulan ini sekitar 1.000 - 1.500 unit. Sedangkan proyeksi penjualan 5.000 unit berasal dari pemenuhan pesanan bulan-bulan terdahulu.
Menurut TAM, penjualan selama September dan Oktober 2013 belum bisa dipakai sebagai asumsi dasar potensi pasar mobil murah ke depan.
"Mobil murah belum menemui titik stabil karena ini baru masuk bulan kedua. Bahkan kami pun belum berani setting target penjualan karena kondisi pasti pasar LCGC ini belum kami ketahui," ucap Rahmat.
Setidaknya Toyota membutuhkan dua bulan lagi untuk mencermati lebih jauh potensi market mobil murah di Indonesia. Dengan mengamati tren wholesales sampai penghujung Desember 2013 barulah dapat diperkirakan peluang pasar tahun depan.
