Bisnis.com, JAKARTA--Perawatan mobil sejatinya tak hanya menyangkut komponen mesin. Seperti tubuh manusia, mesin kendaraan juga terdiri dari unsur fluida alias cairan berupa oli mesin, minyak rem, radiator coolant dan air accu.
Pelumas mesin atau oli memiliki dua fungsi, yaitu untuk melumasi dan menjaga suhu mesin. Pemeriksaan oli bisa dilakukan menggunakan tangkai oli di blok mesin, coba tarik sampai seluruhnya terlepas bersihkan oli di ujung tangkai.
Cobalah masukkan tangkai itu dan cabut kembali. Volume oli tergolong masih cukup jika berada di atas batas low kalau di bawah itu sebaiknya Anda tambahkan oli lagi tapi jangan sampai melampaui
batas full. Jangan lupa perhatikan warna pelumas, kalau sudah kehitaman segeralah diganti.
Fluida lain yang harus dicek adalah minyak rem. Kalau elemen ini bermasalah dan membuat sistem pengereman gagal hasilnya rem blong, keselamatan jadi taruhan.
Hati-hati kalau volume minyak rem berkurang drastis ini dapat mengindikasikan adanya kebocoran. Pastikan minyak rem di penampung berada di atas tanda low.
Sedangkan untuk radiator pastikan diisi dengan air yang tepat. Radiator berfungsi untuk menjaga suhu mesin agar pengoperasian mesin tetap pada suhu kerja. Isikan cairan berbahan aditif yang memiliki titik didih lebih tinggi dan titik beku lebih rendah dibandingkan cairan atau air pada umumnya.
Pemeriksaan radiator coolant cukup melihat bak penampung yang umumnya berada tak jauh dari radiator. Pastikan cairan tersebut ada di antara batas atas dan bawah.
Untuk radiator yang tak dilengkapi bak penampung, pemeriksaan bisa dilakukan dengan membuka tutup radiator. Ingat, lakukan ini saat mesin mobil dingin untuk menghinari semburan air panas.
Terakhir adalah air accu. Pada tubuh accu biasanya ada tanda upper dan lower, jagalah agar cairan accu berada
di antara kedua batas itu. Kalau batasan tersebut tak nampak bukalah tutup sel accu dan pastikan lempeng-lempeng logam di dalamnya terendam.