Bisnis.com, JAKARTA - Program mobil murah ramah lingkungan dinilai sudah keliru sejak awal jika diarahkan untuk menggunakan BBM nonsubsidi, sedangkan selama ini tidak ada larangan bagi kendaraan jenis tertentu memakai BBM bersubsidi.
Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar mengatakan persoalan bukan terletak pada ada tidaknya beleid teknis untuk mengawasi penggunaan BBM pada low cost green car (LCGC), melainkan pola subsidi selama ini yang tidak menyasar pada konsumen tertentu.
Rencana penerapan larangan penggunaan BBM bersubsidi bagi kendaraan jenis tertentu pernah disuarakan, tetapi kandas di tengah jalan dengan alasan pengawasan sulit diimplementasikan.
Menurut anggota Fraksi Partai Golkar ini, selama subsidi BBM diberikan kepada barang, bukan orang, mobil jenis apapun dapat mengonsumsi BBM bersubsidi.
“Mobil mewah saja bisa mengonsumsi BBM subsidi, apalagi yang low cost car. Siapa sih konsumen LCGC itu? Tetap saja, kalau mereka hanya mampu beli mobil murah, mereka akan beli BBM yang murah juga,” tuturnya, Minggu (15/9/2013).
Menurutnya, harus ada regulasi tersendiri untuk mengelompokkan masyarakat tertentu yang dapat mengonsumsi BBM bersubsidi.