Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Mobil Capai Rekor Tertinggi, Sebanyak 104.264 Unit per Juni

Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan penjualan mobil pada Juni 2013 mencapai level tertinggi, naik 4,71% sebanyak 104.264 unit dari angka penjualan Mei sebanyak 99.568 unit.Berdasarkan data teranyar Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo)

Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan penjualan mobil pada Juni 2013 mencapai level tertinggi, naik 4,71% sebanyak 104.264 unit dari angka penjualan Mei sebanyak 99.568 unit.

Berdasarkan data teranyar Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang diperoleh Bisnis menunjukkan sejak Juni 2010 penjualan bulan sama tahun ini adalah yang tertinggi. Per Juni 2012 sebesar 101.746 unit, 2011 sebanyak 70.154 unit, dan pada 2010 sejumlah 70.387 unit.

Secara keseluruhan volume whole sales (penjualan dari pabrik ke diler) selama Januari - Juni 2013 mencapai 601.951 unit. Jumlah ini merosot 8,2% dibandingkan dengan 6 bulan pertama 2012 sebesar 1.116.230 unit.

Penguasa pasar otomotif dalam negeri Toyota membukukan penjualan terbanyak 35.127 pada Juni. Kendati angka itu sebetulnya merosot 3,18% dibandingkan Mei 36.282 unit tapi Toyota tetap meraja dengan total penjualan sebesar 215.044 unit selama semester I/2013.

Pencapaian Toyota itu tetap lebih tinggi dibandingkan penjualan Suzuki sebanyak 15.578 unit. Jumlat itu naik 55,65% dibandingkan realisasi penjualan Mei sebesar 10.008 unit. Total penjualan Suzuki semester I/2013 sebanyak 75.425 unit.

Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM)  Johnny Darmawan mengatakan pencapaian penjualan Toyota pada Juni termasuk pada level yang cukup besar kendati sedikit merosot dibandingkan Mei. TAM tetap optimistis lantaran realisasi penjualan semester I/2013 telah memenuhi target rerata 214.000 unit.

"Kendati Juni turun tipis dari Mei kemungkinan besar itu karena problem-problem administrasi. Tapi planning kami untuk Mei sampai Juni tetap yang terbesar. Keseluruhan penjualan sampai Juni sekitar 215.000 sudah melampaui sedikit dari target sekitar 214.000 unit," kata Johnny kepada Bisnis, Selasa (23/7/2013).

Namun, prediksi tren penjualan Toyota di pasar Indonesia hingga akhir 2013 belum ada kejelasan. Ada kemungkinan pencapaian di paruh kedua tahun ini tak jauh beda dengan semester I.

"Semester II tergantung sikap ATPM mau mengoreksi stok yang sudah ada atau tidak. Kalau sekarang trennya belum jelas. Bisa saja sama kalau melihat dari banyaknyak stok dari masing-masing merek yang masih ada," ucap Johnny.

Produsen mobil asal Jepang itu optimistis mampu menguasai 36% pangsa pasar otomotif di dalam negeri. Pasalnya, selama semester I/2013 realisasi market share Toyota hampir memenuhi target itu yakni sebesar 35,72%. Penjualan tertinggi dicapai pada April sejumlah 39.668 unit.

Pabrikan serumpunnya, Honda justru tak secemerlang Toyota. Pada Juni, Honda hanya membukukan penjualan mobil 7.550 unit. Angka ini melorot 9,17% dari realisasi Mei 8.313 unit. Dibandingkan dengan pencapaian penjualan tertinggi Honda pada Maret sebesar 11.497 unit maka realisasi bulan ini turun hingga 34,33%.

"Penjualan turun [pada Juni dibandingkan Mei] tidak masalah karena memang suplai menurun. Pengiriman dengan kapal dari Thailand kan tidak bisa hari ini kirim langsung sampai. Kalau selisih penjualan tidak jauh maka tidak masalah," ujar Direktur Pemasaran dan Purnajual PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy kepada Bisnis.

Total penjualan Honda selama Januari - Juni 2013 baru menyentuh 49.342 unit. Dilihat dari penguasaan pasar di dalam negeri Honda cuma mendapat jatah 8,20%.

Melihat prospek hingga akhir tahun Honda optimistis bakal lebih baik ketimbang paruh pertama 2013. Kendati banyak kebijakan pemerintah yang dirasa tak propasar seperti kenaikan harga BBM, inflasi, serta terkatrolnya BI Rate menjadi 6,5% takkan mempengaruhi industri otomotif secara signifikan.

"Tetap yakin karena di semester II selain menuju lebaran, nanti juga akan ada Indonesia International Motor Show pada September. Setelah itu juga kita banyak pameran mobil. Jadi penjualan bisa terdongkrak," ucap Jonfis.

Penjualan Honda terbilang cukup fluktuatif dari bulan demi bulan. Angka terendah ada pada Januari sebesar 5.746 unit kemudian naik pada Februari menjadi 9.529 unit.

Pada April menyentuh level tertinggi 11.497 lantas melorot tajam menjadi 6.707 unit pada April. Selebihnya pada Mei dan Juni masing-masing 8.313 dan 7.550.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper