Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jika Bunga Kredit Naik, Pasar Mobil Bisa Bonyok

Bisnis.com, JAKARTA— Kalangan agen tunggal pemegang merek kembali mewaspadai adanya ancaman kenaikan suku bunga kredit dan uang muka kendaraan akibat terkatrolnya BI Rate menjadi 6,5%, yang bisa merontokkan penjualan mobil

Bisnis.com, JAKARTA— Kalangan agen tunggal pemegang merek kembali mewaspadai adanya ancaman kenaikan suku bunga kredit dan uang muka kendaraan akibat terkatrolnya BI Rate menjadi 6,5%, yang bisa merontokkan penjualan mobil pada semester II/2013.

Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra menerangkan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia biasanya akan diikuti oleh kenaikan
suku bunga kredit perbankan untuk kendaraan bermotor.

Apalagi, tak menutup kemungkinan kenaikan BI Rate juga dapat kembali memicu kenaikan uang muka kredit kendaraan bermotor, seperti yang mulai diwacanakan di industri properti. Kondisi yang serbamengambang ini justru mulai menyulitkan ATPM mencapai target penjualan.

Namun, bila pasar mobil dihantam kebijakan moneter yang tak propasar, keadaan ini bisa membuat penjualan mobil dari pabrikan ke diler (wholesales) dan retail sales (diler ke
konsumen) akan terguncang akibat merosotnya daya beli yang terlilit bunga kredit yang kian mencekik.

Menurut Amelia, sebagian besar pembeli mobil di pasar domestik masih menggunakan skema angsuran. “Ada sekitar 70%-80% pembeli Daihatsu menggunakan cara beli kredit
sehingga kami perlu mengantisipasinya,” ujar Amelia kepada Bisnis, Minggu (14/5).

Dia khawatir daya beli konsumen yang selama ini masih relatif tinggi sehingga mampu mengantarkan ADM melampaui angka psikologis di atas 15.000 unit pada Mei, tergerus pelan-pelan. Oleh karena itu, terkait dengan kenaikan BI Rate, ADM tetap akan memonitor sambil menunggu lembaga pembiayaan yang bekerja sama dengan pihaknya untuk melaporkan apakah dampak negatif penjualan benar-benar terjadi atau justru malah tidak berpengaruh sama sekali.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil hingga semester I/2013 mencapai 601.952 unit, melampaui penjualan pada periode yang sama 2012 sebanyak 535.261 unit. Penjualan retail sales bahkan tumbuh 10,61%.

Penjualan mobil dari Grup Astra pun belum tergoyahkan, yang pada semester I/2013 tumbuh 6,48% dibandingkan dengan penjualan pada semester I/2012 dari 301.635 unit menjadi 321.184 unit.

PERHATIAN SERIUS

Namun, Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy menegaskan kenaikan BI Rate harus menjadi perhatian sangat serius.
Menurutnya, meskipun pengaruhnya terbilang kecil terhadap penjualan secara keseluruhan, HPM tetap akan mengantisipasi kenaikan suku bunga acuan jika berpengaruh besar terhadap penjualan.

Namun, seberapa besar pasar mobil akan tertekan, dia tak menjelaskan secara mendetail. “Tekanan terhadap penjualan pasti ada tetapi semoga tekanannya tidak begitu kuat hingga akhir semester II/2013,” jelasnya.

Jonfis tetap berharap pertumbuhan penjualan pada semester II masih bisa terjadi seiring dengan acara tahunan Indonesia International Motor Show (IIMS). Ajang ini, sambungnya, akan memberikan dampak positif pada peningkatan volume penjualan yang tinggi karena besarnya diskon yang akan diberikan.

Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto menerangkan meskipun kenaikan suku bunga kredit akan terjadi, belum berarti keadaan ini menyurutkan penjualan mobil pada umumnya. (ltc)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bisnis Indonesia (16/7/2013)
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper