BISNIS.COM, PEKANBARU--PT Michelin Indonesia meluncurkan ban kendaraan bermotor terbaru yang diklaim lebih cocok dengan kondisi Indonesia.
Country Director Michelin Indonesia Jean-Charles Simon mengatakan ban yang dinamai Michelin Primacy 3 ST dirancang secara eksklusif untuk digunakan dalam berbagai kondisi cuaca di Indonesia.
“Berdasarkan keinginan pelanggan, kami mengembangkan Michelin Primacy 3 ST dengan prinsip dan teknologi Total Performance yang mengombinasikan aspek keamanan, kenyamanan, ketenangan, dan ketahanan," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Selasa (25/6/2013).
Simon mengatakan keempat aspek tersebut memenuhi harapan pelanggan terhadap sebuah ban untuk dapat digunakan di Indonesia yang memiliki karakter dan cuaca yang ekstrem. Menurutnya, proses perancangan, pengembangan, dan produksi varian baru ini membutuhkan waktu 18 bulan.
Proses riset, lanjutnya, dilakukan melalui riset pasar kualitatif. Hasil dari riset tersebut adalah data mengenai kondisi jalan dan cuaca di Indonesia, mulai dari yang paling ekstrim di musim panas sampai dengan yang paling lembab pada musim hujan.
Riset juga didukung oleh Focus Group Discussion (FGD) untuk mengetahui ekspektasi konsumen. Hasilnya, konsumen Indonesia tidak hanya menginginkan ban yang memberi jaminan keamanan berkendara, tetapi juga kenyamanan dan ketenangan.
"Berkat teknologi EvenPeak, Michelin Primacy 3 ST memiliki pola yang unik dengan ukuran pola tapak yang lebih besar. Suara yang tidak terlalu terdengar oleh sensitivitas pendengaran manusia," jelasnya.
Adapun untuk meredam getaran akibat permukaan jalan yang tidak rata, Michelin Primacy 3 ST dilengkapi teknologi Michelin CushionGuard. Teknologi tersebut menggabungkan bahan campuran tapak yang fleksibel, sidewalls shock absorbent dan karet penyaring suara.
Untuk memastikan aspek keamanan, teknologi Stabiligrip dan FlexMax digunakan. Hasilnya jarak pengereman lebih pendek dari 2,9 meter di jalan basah bila dibandingkan dengan merek lain di segmen yang sama.
"Sementara dari aspek ketahanan, masa penggunaan ban 25% lebih lama dibandingkan dengan produk pendahulunya," ungkapnya.
Simon menambahkan MICHELIN Primacy 3 ST telah mengalami uji coba dengan jarak tempuh 1,3 juta kilometer sebelum dilepas ke pasaran.