Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MOBIL MURAH: Produksi Diharapkan Mulai Juli 2013

BISNIS.COM, JAKARTA--Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berharap mobil murah ramah lingkungan atau low cost and green car (LCGC) bisa mulai diproduksi pada Juli 2013."Kami mengharapkan pada akhir Juli atau awal Agustus 2013 bisa

BISNIS.COM, JAKARTA--Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berharap mobil murah ramah lingkungan atau low cost and green car (LCGC) bisa mulai diproduksi pada Juli 2013.

"Kami mengharapkan pada akhir Juli atau awal Agustus 2013 bisa memulai produksi mobil murah ramah lingkungan tersebut," kata Ketua Gaikindo Sudirman MR di sela-sela acara Diskusi Kelompok Penyusunan Platform Kebijakan Industri Nasional di Jakarta, tulis Antara, Rabu (19/6/2013).

Hingga saat ini pihaknya masih menunggu peraturan teknis terkait LCGC yang akan dikeluarken oleh Kementerian Perindustrian, agar para produsen otomotif bisa segera mengajukan aplikasi.

"Kami harapkan proses aplikasi tidak terlalu lama, kurang lebih satu bulan saja untuk memperoleh persetujuan, sehingga kami bisa segera memproduksi LCGC," ujarnya.

Sudirman mengatakan, hingga saat ini sudah ada enam perusahaan otomotif yang menaruh minat pada program pemerintah tersebut. Beberapa perusahaan tersebut adalah Daihatsu, Toyota, Suzuki, Nissan, Honda dan Mitsubishi.

"Mereka sudah menyatakan berminat dan selalu mengikuti pembicaraan dengan Kementerian Perindustrian, namun apakah mereka akan mengajukan aplikasi untuk LCGC, masih tergantung dari kebijakan mereka sendiri," katanya.

Menurut dia, salah satu produsen seperti Daihatsu, sudah mampu memiliki kapasitas produksi untuk LCGC sebanyak 10.000 unit per bulan yang saat ini masih dipergunakan untuk memproduksi Daihatsu Xenia.

"Sementara untuk bahan bakar, kendaraan yang diproduksi sesungguhnya diperuntukkan untuk konsumsi bahan bakar non-subsidi atau yang memiliki oktan tinggi," kata Sudirman.

Ia menjelaskan, kendaraan yang menggunakan bahan bakar subsidi tersebut sesungguhnya berisiko untuk mengurangi daya tahan mesin.

Selain itu, lanjut Sudirman, LCGC yang nantinya akan diproduksi tersebut masih dikhususkan untuk pasar dalam negeri, dan hingga saat ini belum ada rencana untuk menjangkau pasar luar negeri.

"Jika pasar dalam negeri sudah sukses, dan kapasitas produksi lebih, baru kami akan melihat peluang ekspor," ujar Sudirman.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper