JAKARTA – Di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018, Toyota hadir dengan mengusung tema Empowering Mobility, Beyond Possibility. Toyota menempati booth seluas 2.870 m2 di Hall 10B ICE BSD City Tangerang Selatan. Booth Toyota tampil modern dan youthful.
Tema tersebut menegaskan semangat dan komitmen Toyota untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan mas yarakat, tetapi juga berpartisipasi aktif mendukung kebijakan peme rintah, termasuk pengembangan industri otomotif berbasis elektrifikasi.
Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto mengatakan, melalui tema Empowering Mobility, Beyond Possibility, Toyota tampil dengan semangat baru dengan mem berikan wawasan kepada masyarakat dalam pengembangan teknologi otomotif terdepan untuk menjawab tantangan mobilitas masa depan. Ada 28 unit display yang mengedepankan eksibisi teknologi terkini Toyota.
“Dalam semangat Beyond Product, Beyond Technology dan Beyond Service, Toyota mendukung kebijakan elektrifika si industri otomotif yang dicanangkan pemerintah Indonesia,” ujar Henry.
Beberapa special exhibit yang akan menampilkan teknologi elektrifikasi Toyota telah disiapkan, yaitu kendaraan hybrid electric vehicle (HEV) melalui Toyota CHR, Prius plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) dan juga Toyota Mirai yang menggunakan teknologi fuel cell electric vehicle (FCEV) atau berbahan bakar hidrogen.
Melalui special tools yang telah disiapkan di GIIAS 2018, pengunjung dapat mengenal lebih dalam mengenai teknologi Toyota, yaitu Hybrid XRay; teknologi safety Toyota melalui Toyota Safety Simulator serta teknologi PHEV, HEV, Battery Electric Vehicle (BEV) dan FCEV melalui layar sentuh interaktif. Selain itu, terdapat juga informasi terkait dengan total ownership experience yang dimiliki Toyota juga melalui layar sentuh interaktif.
Executive General Manager PT Toyota Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto menambahkan, Toyota ingin memberikan informasi dan mengedukasi masyarakat agar mengetahui lebih dalam teknologi Toyota yang selalu mengedepankan konsep pengembangan kendaraan yang tidak hanya sebatas sarana transportasi.
“Ini sejalan dengan kepedulian pemerintah terhadap lingkungan termasuk di dalamnya teknologi ramah lingkungan. Toyota secara proaktif memperkenalkan teknologi yang menghasilkan emisi rendah sehingga lingkungan menjadi lebih baik," paparnya.
Di ajang GIIAS 2018, Toyota juga mem bawa display konsep terbaru yang pertama kali dimunculkan di Tokyo Motor Show 2017, yakni iSeries yang terdiri dari iRide, iWalk, concepti yang merupakan kendaraan listrik dengan teknologi artificial intelligence (AI), teknologi yang memungkinkan mobil memahami karak ter pengemudinya dengan teknologi automated driving.
Toyota Indonesia menjadi yang pertama di Asia Tenggara yang memperkenalkan konsep iSeries ini secara langsung kepada masyarakat.
Kijang, Mobil Legendaris
Sedikit mengulas kebelakang, mari melihat kesuksesan kendaraan penumpang yang membesarkan brand Toyota, yakni Kijang. Mobil keluarga Indonesia ini kini telah berevolusi menjadi Kijang Innova yang lebih efisien dalam konsumsi bahan bakar sekaligus lebih elegan. Toyota Kijang punya posisi penting dalam industri otomotif Tanah Air. Kijang merupakan titik pijak mobil yang sesuai dengan karakter masyarakat Nusantara.
Toyota Kijang pertama kali diperkenalkan pada 9 Juni 1977. Kijang generasi pertama hadir berbentuk pikap bermesin Corolla, 3K 1.200 cc yang terkenal bandel. Kijang memiliki kabin lapang dan hadirnya bonnet (mesin di depan) memberi rasa aman dan menjadi daya tarik tersendiri.
Pada September 1981 Toyota meluncurkan Kijang generasi kedua dengan penambahan versi minibus, bermesin 5K 1.500cc. Toyota mulai fokus produksi versi minibus pada kijang generasi kedua yang diharapkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat di Indonesia.
Pada tahun 1986–1992 Toyota meluncurkan generasi ketiga, hadir dalam dua versi pendek (KF40) dan panjang (KF50) dengan teknologi full pressed body yang dapat mengurangi 25kg dempul per mobil sehingga kualitas body seperti sedan, sejumlah teknologi penunjang dan keselamatan pun hadir dalam generasi ini seperti teknologi AC untuk menambah kenyamanan pada saat berkendara.
Demi memenuhi keinginan para pelanggan, Toyota mengeluarkan Kijang generasi keempat diproduksi pada tahun 1997 – 2004, yang dikenal sebagai Kijang Kapsul. Perubahan maksimal pada bentuk dan teknologi EFI pada mesin membuat Kijang Kapsul tampil lebih aerodinamis.
Tahun 2004 merupakan milestone penting karena Kijang bargabung dengan proyek global IMV bersama Hilux dan Fortuner, melahirkan Kijang Innova sebagai generasi kelima yang menjelma menjadi MPV sesungguhnya. Walaupun berbeda sekali dengan Kijang pendahulunya, Kijang Innova tetap memiliki benang merah terha dap generasi kijang sebelumnya dengan teknologi mesin VVTi, diesel common rail, hingga multi information display dan airbag.
Pada tahun 2015, Kijang Innova mengalami pengembangan desain, desain Innova terbaru didasarkan pada konsep tough untuk memberikan kesan gagah pada sebuahMPV yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Salah satu highlight pada All New Kijang Innova yang diluncurkan pada 2015 adalah perubahan mesin. Ubahan sangat signifikan, tanpa melupakan DNA Kijang Innova yang legendaris.
Toyota menghadirkan “Venturer” pada 2017, yang tampil lebih gagah dan adventurer. Baik Venturer maupun New Innova 2017 menggunakan mesin sama yang menghasilkan performa mumpuni namun tetap memberikan efisiensi bahan bakar yang baik, dengan dua varian mesin, yaitu mesin bensin berkapasitas 2.0L tipe 1TRFE didukung dengan teknologi Dual VVTi yang memberikan efisiensi lebih baik dari generasi sebelum nya dan mesin diesel anyar 2GDFTV memang dikembangkan sama sekali baru untuk proyek IMV, termasuk Innova ter baru dengan menghadirkan salah satu mesin diesel paling powerfull yang dimiliki Toyota dengan kapasitas dibawah 3000cc. (*)