Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lagi, AISI Revisi Target Penjualan

Untuk kedua kalinya Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia, AISI, melakukan revisi target penjualan pada tahun ini. Tren penjualan yang terus merosot menjadi alasan asosiasi mengoreksi target.
Model berfoto dengan salah satu sepeda motor yang dipamerkan di Jakarta Fair JIExpo Kemayoran Jakarta, Minggu (11/6)./JIBI-Dwi Prasetya
Model berfoto dengan salah satu sepeda motor yang dipamerkan di Jakarta Fair JIExpo Kemayoran Jakarta, Minggu (11/6)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Untuk kedua kalinya Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia, AISI, melakukan revisi target penjualan pada tahun ini. Tren penjualan yang terus merosot menjadi alasan asosiasi mengoreksi target.

Pada awal tahun ini, AISI menargetkan penjualan mencapai 6,2 juta unit atau setara dengan capaian tahun lalu. Beberapa bulan berselang, pelaku usaha merevisi angka menjadi sebanyak 5,9 juta unit, dan saat ini kembali diturunkan menjadi sebanyak 5,75 juta unit.

"Sampai semester pertama penjualan masih belum maksimal, turun hampir 9%. Kalau tidak direvisi semester kedua akan kesulitan," kata Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala kepada Bisnis, Kamis (13/7/2017).

Dari data yang dirilis asosiasi, secara kumulatif capaian pada enam bulan pertama tahun ini tercatat sebanyak 2,7 juta unit, turun sebesar 8,85% dibandingkan distribusi pada periode yang sama tahun lalu yakni sebanyak 2,96 juta unit.

Sigit menambahkan, revisi ini merupakan langkah rasional yang harus ditempuh di tengah terpuruknya pasar sepeda motor.

Revisi, kata dia, juga bertujuan untuk memudahkan agen pemegang merek (APM) memasarkan produknya karena tidak mendapat tekanan lebih berat.

Bulan lalu, total penjualan di dalam negeri hanya sebanyak 379.467 unit. Angka tersebut turun sebesar 26,86% dibandingkan capaian pada bulan yang sama tahun lalu yakni sebanyak 518.878 unit, dan turun sebesar 28,6% dibandingkan penjualan pada Mei tahun ini yang tercatat sebanyak 531.496 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tegar Arief
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper