Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RISET VOLVO : 3 Faktor Penyebab Kecelakaan Fatal

Uni Eropa telah menargetkan penurunan angka kematian akibat kecelakan lalu lintas 50% dalam 2010-2020. Namun, target ambisius tersebut terancam gagal.
Ilustrasi kecelakaan mobil/Istimewa
Ilustrasi kecelakaan mobil/Istimewa

Bisnis.com, GOTHENBERG -- Uni Eropa telah menargetkan penurunan angka kematian akibat kecelakan lalu lintas 50% dalam 2010-2020. Namun, target ambisius tersebut terancam gagal.

Untuk membantu upaya pencapaian target itu, Volvo melakukan riset yang hasilnya dituangkan dalam "Volvo Trucks Safety Report 2017". Salah satu temuannya adalah tiga kelompok utama penyebab kecelakaan di jalan raya.

"Skenario kecelakaan itu rumit. Kecelakaan jarang memiliki satu penyebab tunggal. Faktor interaksi yang menyebabkan kecelakaan bisa dikelompokkan menjadi tiga kategori: Faktor Manusia, Lingkungan, dan Kendaraan," ungkap laporan yang ditandatangani Carl Johan Almqvist Peter Wells, Traffic and Product Safety Director Volvo; serta Peter Wells, Leader, Accident Research Team.

Kasus kecelakaan jarang terjadi akibat kegagalan teknis kendaraan atau infrastruktur semata-mata. Berdasarkan hasil riset, faktor manusia sebagai penyebab itu mencapai 90% dari semua kasus.

Namun, faktor manusia belum tentu sama dengan kesalahan manusia.

"Misalnya, jika Anda melihat di cermin samping selama sepersekian detik dan mobil di depan Anda tiba-tiba berhenti, Anda mungkin tidak bereaksi pada waktunya untuk mengerem."

Selain itu, tidak boleh lupa bahwa semua pengguna jalan benar-benar menghindari kecelakaan sepanjang waktu.

Hal ini sangat penting untuk diingat saat mengembangkan sistem keselamatan aktif. Mereka berinteraksi erat dengan pengemudi kendaraan, dan sistem yang dirancang dengan buruk berpotensi menimbulkan dampak negatif pada keselamatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper