Bisnis.com, JAKARTA – International Energy Agency (IEA) melaporkan populasi mobil listrik dan hybrid di seluruh dunia telah melampaui 2 juta unit. Sebanyak 37,50% atau 750.000 unit merupakan penjualan yang terjadi pada tahun 2016.
Dilansir laman Carscoops, Sabtu (10/6), angka capaian angka dua juta hanya berjarak sekira satu tahunan setelah populasi mobil listrik melampaui titik satu juta unit pada 2015 silam.
Apabila dibandingkan dengan pasar otomotif secara keseluruhan di skala global tentu jumlah tersebut belum seberapa. Namun pertumbuhan populasi mobil listrik menunjukkan bahwa permintaan terus meningkat di beberapa pasar otomotif negara tertentu.
“Norwegia menjadi negara dengan pangsa terbesar untuk kendaraan listrik, yakni sekitar 37% dari penjualan mobil baru, diikuti Belanda 6,4%, dan Swedia 3,4%,” seperti mengutuip IEA dari situs Carscoops, Senin (12/6/2017).
Di China, Prancis, dan Inggris, sebanyak 1,5% penjualam mobil baru adalah kendaraan bermotor berbahan listrik atau campuran antara listrik dan bahan bakar bensin (hybrid).
Akan tetapi jika berdasarkan volume, China tentu yang paling tinggi, karena memiliki jumlah penduduk berkali-kali lipat dibandingkan yang lain.
Baca Juga
Pertumbuhan positif mobil listrikb beriringan dengan pertambahan signifikan infrastruktur pengisian daya, baik di area pribadi maupun di tempat umum.
Berdasarkan studi IEA, sarana pengisian daya mobil listrik di tempat umum tumbuh sebesar 72% sepanjang lima bulan pertama tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Tren ini diperkirakan berlanjut dan bukan tidak mungkin membuat mobil listrik meraup pangsa 30% dari penjualan mobil baru pada 2030 mendatang.