Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Populasi Mobil Listrik Tembus 2 Juta Unit

International Energy Agency (IEA) melaporkan populasi mobil listrik dan hybrid di seluruh dunia telah melampaui 2 juta unit. Sebanyak 37,50% atau 750.000 unit merupakan penjualan yang terjadi pada tahun 2016.
Ilustrasi mobil listrik. /pixabay-CC0 Public Domain
Ilustrasi mobil listrik. /pixabay-CC0 Public Domain

Bisnis.com, JAKARTA – International Energy Agency (IEA) melaporkan populasi mobil listrik dan hybrid di seluruh dunia telah melampaui 2 juta unit. Sebanyak 37,50% atau 750.000 unit merupakan penjualan yang terjadi pada tahun 2016.

Dilansir laman Carscoops, Sabtu (10/6), angka capaian angka dua juta hanya berjarak sekira satu tahunan setelah populasi mobil listrik melampaui titik satu juta unit pada 2015 silam.

Apabila dibandingkan dengan pasar otomotif secara keseluruhan di skala global tentu jumlah tersebut belum seberapa. Namun pertumbuhan populasi mobil listrik menunjukkan bahwa permintaan terus meningkat di beberapa pasar otomotif negara tertentu.

“Norwegia menjadi negara dengan pangsa terbesar untuk kendaraan listrik, yakni sekitar 37% dari penjualan mobil baru, diikuti Belanda 6,4%, dan Swedia 3,4%,” seperti mengutuip IEA dari situs Carscoops, Senin (12/6/2017).

Di China, Prancis, dan Inggris, sebanyak 1,5% penjualam mobil baru adalah kendaraan bermotor berbahan listrik atau campuran antara listrik dan bahan bakar bensin (hybrid).

Akan tetapi jika berdasarkan volume, China tentu yang paling tinggi, karena memiliki jumlah penduduk berkali-kali lipat dibandingkan yang lain.

Pertumbuhan positif mobil listrikb beriringan dengan pertambahan signifikan infrastruktur pengisian daya, baik di area pribadi maupun di tempat umum.

Berdasarkan studi IEA, sarana pengisian daya mobil listrik di tempat umum tumbuh sebesar 72% sepanjang lima bulan pertama tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Tren ini diperkirakan berlanjut dan bukan tidak mungkin membuat mobil listrik meraup pangsa 30% dari penjualan mobil baru pada 2030 mendatang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper