Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lebaran Dongkrak Penjualan Mobil Bekas

Situs mobil bekas Mobil88 mencatat kenaikan penjualan sebesar 15% pada bulan Mei 2017. Kenaikan ini dipengaruhi oleh animo masyarakat menyambut Lebaran.
Penjualan mobil bekas./JIBI-Endang Muchtar
Penjualan mobil bekas./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA -- Situs mobil bekas Mobil88 mencatat kenaikan penjualan sebesar 15% pada bulan Mei 2017. Kenaikan ini dipengaruhi oleh animo masyarakat menyambut Lebaran.

Halomoan Fischer Lumbantoruan, Chief Operating Officer PT Serasi Autoraya, perusahaan yang menaungi situs Mobil88 mengatakan rata-rata penjualan setiap bulan pada tahun ini sekitar 1.500 unit.

“Mei itu mulai terasa pengaruh Lebaran. Ada kenaikan 15% yang didominasi oleh kenaikan LMPV [low multi purpose vehicle],” katanya kepada Bisnis, Rabu (7/6/2017).

Menurut Halomoan, dampak positif Lebaran terhadap pasar mobil bekas masih akan terus terjadi hingga akhir pekan ini. Lazimnya puncak penjualan terjadi antara dua minggu sebelum puasa hingga dua minggu sebelum Lebaran.
Satu penyebabnya adalah 60% dilakukan melalui bantuan perusahaan pembiayaan.

Pembelian secara kredit membutuhkan waktu sebelum konsumen bisa membawa pulang mobil yang diinginkan.

Adapun secara total, pasar tahun ini sama dengan pasar tahun lalu. Kendati terjadi sedikit penurunan pada April 2017 dibandingkan bulan yang sama tahun lalu, tetapi kenaikan menjelang Lebaran tahun ini cenderung lebih tinggi dibandingkan tahun 2016.

Halomoan menjabarkan, bahwa daya beli konsumen pasar mobil bekas masih pada rentang harga Rp100 juta—Rp150 juta. Biasanya konsumen memilih uang muka di kisaran 20% dengan tenor cicilan 3—4 tahun.

Sementara itu mobil yang paling banyak laku adalah keluaran tahun 2011—2013. Umumnya di kota-kota besar rentang umur kendaraan bermotor roda empat adalah 7—8 tahun.

Pembeli tangan pertama biasa menggunakan mobil antara 3—4 tahun, lalu dilanjutnkan oleh tangan kedua dengan rentang periode serupa. Mobil bekas tangan ketiga atau yang berumur lebih dari 7—8 tahun dijual di kota kecil.

Hal serupa juga dikemukakan oleh pasar mobil bekas WTC Mangga Dua. Penjualan menjelang Lebaran 2017 naik lebih kurang 30,43% dibandingkan capaian rata-rata, atau dari 2.300 unit menjadi 3.000 unit. Kontribusi penjualan tertinggi masih dipegang oleh keluarga MPV (multi purpose vehicle).

Senior Marketing Manager WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih menuturkan, ada dua anomali yang terjadi di pasar mobil bekas menjelang Lebaran tahun ini. Pertama, kenaikan terjadi jauh hari sebelum Lebaran. Sebab itu, Herjanto memprediksi, bulan ini penjualan akan berangsur turun menjadi lebih kurang 2.600 unit—2.700 unit.

“Ini puncak penjualan terjadi sebelum puasa mulai. Biasanya sekitar H-20 Lebaran,” katanya.

Catatan kedua yang menjadi anomali pada tahun ini adalah perbedaan pola pembelian. Biasanya kebanyakan konsumen minta dicarikan mobil berdasarkan tipe, merek, model, atau tahun pabrikan.

Menjelang Lebaran tahun ini, sebagian besar konsumen melakukan pencarian berdasarkan kemampuan daya beli.

“Jadi mereka cari mobil yang penting cocok dengan DP [uang muka] dan kesanggupan mencicil,” kata Herjanto.

Hal ini adalah gaya beli konsumen mobil yang baru naik kelas dari kendaraan umum atau kendaraan bermotor roda dua atau biasa disebut first time buyer.

Kebanyakan mereka mencari MPV (multi purpose vehicle) dan LMPV (low multi purpose vehicle) dengan uang muka senilai Rp20 juta, cicilan Rp3 juta dan tenor 3 tahun sampai 5 tahun.

Adapun WTC Mangga Dua merupakan pusat penjualan mobil bekas di kawasan Jakarta. Selama tiga tahun terakhir, tren penjualan di pasar mobil bekas ini terus naik. Secara berurutan sejak 2014—2016 penjualan mobil bekas di WTC Mangga Dua sebanyak lebih kurang 35.000 unit, 37.000 unit, dan 38.000 unit.

Pada 2016 pasar mobil bekas WTC Mangga Dua menargetkan penjualan di angka 30.000 unit. Tercatat total penjualan sepanjang tahun kemarin melampuai target hingga 26,67%, meskipun dengan tantangan kondisi ekonomi dan politik.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper