Bisnis.com, JAKARTA -- Kasus kecelakaan lalu lintas di Indonesia ternyata didominasi pengguna sepeda motor akibat kurang sadarnya pengendara terhadap tata tertib berlalu lintas untuk keselamatan dan keamanan dirinya di jalan.
Guna menekan tingkat kecelakaan sepeda motor yang mencapai 5.036 kejadian atau 56% dari total 9.002 kejadian kecelakaan kendaraan bermotor di Tanah Air, Forum Wartawan Otomotif (Forwot) menganggap penting untuk menggelar kampanye keselamatan berkendaraan.
Indra Prabowo, Ketua Forwot, mengatakan pihaknya bermitra dengan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPM Group) menyelenggarakan kampanye keselamatan berlalu lintas dan sekaligus untuk merayakan HUT ke-12 Forwot dan peringatan Hari Transportasi Nasional.
“Kami berharap semoga kerja sama Forwot dan MPM Group dalam memberikan edukasi kepada masyarakat ini dapat mengurangi tingginya angka kecelakaan di Indonesia," katanya, dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Sabtu (2/5/2015)
Menurutnya, kampanye bertema "MPM mengabdi demi keselamatan berkendara" yang kemarin digelar di Kalimalang, Jakarta Timur itu dilaksanakan dengan dengan membagikan helm untuk anak-anak dan masker gratis kepada para pengendara sepeda motor.
Sementara itu Agung Kusumo, Direktur MPM Group, perusahaan distribusi dan reitel kendaraan serta suku cadangnya, mengatakan pembagian helm dan masker gratis untuk mengingatkan masyarakat agar semakin peduli terhadap pentingnya tertib berlalu lintas demi keselamatan di jalan.
"Kegiatan MPM Mengabdi merupakan perwujudan visi kami bahwa keberadaan perusahaan harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.
Dia menjelaskan berdasarkan data Kementerian Perhubungan dari laporan Word Health Organization/WHO pada 2013 menjelaskan bahwa kecelakaan jalan raya pada anak-anak usia 5-14 tahun menjadi penyebab kematian kedua setelah infeksi pernafasan.
Kondisi tersebut diperkuat data Polda Metro Jakarta Raya yang menyebutkan selama tahun 2014, mencapai sekitar 309 anak berusia 0-10 tahun terlibat kecelakaan lalu lintas.
Sepeda motor menjadi penyumbang tertinggi angka kecelakaan yakni sebanyak 56% atau 5.036 kejadian dari total 9.002 kejadian kecelakaan.