Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jeep Indonesia Antisipasi Dampak Tarif AS, Pastikan Stok Aman

Jeep Indonesia berupaya mengantisipasi dampak tarif AS dengan memastokan stok aman
Jeep / jeepjakartaofficial
Jeep / jeepjakartaofficial

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen otomotif asal Amerika Serikat (AS), Jeep Indonesia menyiapkan berbagai strategi di tengah gejolak perdagangan global akibat tarif impor otomotif baru di bawah pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

Chief Operating Officer Jeep Indonesia, Ario Soerjo mengatakan sejauh ini kendaraan Jeep yang dipasarkan di Tanah Air diimpor utuh dari AS secara completely built up (CBU). 

"Terkait dampak dari kondisi global tersebut, kami akan terus memantau perkembangan terkini dan memastikan proses impor secara berkala, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, hingga tiba dan diterima oleh konsumen," ujar Ario kepada Bisnis, Senin (14/4/2025).

Kendati demikian, Jeep Indonesia memastikan ketersediaan stok maupun suku cadang di Indonesia, di tengah memanasnya perang dagang global akibat tarif yang diberlakukan oleh Trump.

Perlu diketahui, meskipun Donald Trump menunda sementara selama 90 hari atas tarif resiprokal ke 56 negara, China justru mengalami peningkatan tarif secara signifikan hingga 125%. 

Trump juga menetapkan tarif impor otomotif sebesar 25% untuk kendaraan yang dirakit di luar AS sehingga hal itu turut berdampak pada sejumlah produsen otomotif asal AS, seperti Ford, General Motors, hingga Jeep milik Stellantis NV.

"Fokus utama kami saat ini adalah meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan, memperkuat layanan purnajual yang andal, serta memastikan ketersediaan suku cadang secara menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan konsumen di seluruh Indonesia," jelas Ario.

Menurutnya, industri otomotif nasional tahun ini akan bergerak secara dinamis, dipengaruhi oleh perubahan tren konsumen, kebijakan pemerintah, serta kondisi ekonomi global. 

Di tengah tantangan tersebut, lanjutnya, Jeep Indonesia juga melihat banyak peluang, khususnya dalam inovasi produk dan peningkatan pengalaman pelanggan. 

"Oleh karena itu, para pelaku industri perlu terus beradaptasi, memanfaatkan setiap potensi yang ada, dan mengambil langkah strategis yang tepat untuk tetap relevan dan kompetitif," pungkasnya.

Berdasarkan catatan Bisnis, Indomobil Group (IMAS) milik konglomerat Anthoni Salim resmi mengambil alih penjualan Jeep di pasar Indonesia. Alhasil, Jeep saat ini telah di bawah kendali PT Indomobil National Distributor, yang juga merupakan agen pemegang merek Citroen.

Adapun, penjualan Jeep di Indonesia sebelumnya dipegang oleh beberapa agen pemegang merek (APM) yang berbeda. Sebelum 2017, Jeep dipegang PT Garansindo Inter Global. Kemudian, pada 2018-2020, Jeep diambil alih Hascar. Lalu, pada 2020 hingga 2023, Jeep dipasarkan oleh DAS Indonesia Motor.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper