Bisnis.com, JAKARTA - Produsen otomotif asal China, Great Wall Motor (GWM) Indonesia bakal terjun ke pasar mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) di Indonesia pada 2025.
Tentu saja, GWM nantinya akan berhadapan dengan para pabrikan mobil listrik China yang telah lebih dulu ada di pasar Indonesia, seperti Wuling, BYD hingga Chery.
Director of Planning, Product Development, Logistics, and Aftersales GWM Indonesia Constantinus Herlijoso mengatakan perseroan masih optimistis meskipun pasar BEV telah diramaikan oleh produsen asal China dengan model yang variatif dan harga yang kompetitif.
"Di satu sisi kami melihat ini suatu kesempatan ya. Karena boleh dibilang yang promosi kan tidak sendirian. Semua turut berpromosi dan mengomunikasikan. Sehingga pasar tambah aware dan mereka tahu apa yang mereka mau," ujar Herlijoso di Jakarta, dikutip Kamis (20/3/2025).
Sebelumnya, GWM memastikan akan memproduksi lokal mobil listrik Ora BEV pabrik di Wanaherang, Jawa Barat. Hal itu seiring dengan target perseroan yang berupaya untuk mengejar insentif pajak kendaraan listrik dari pemerintah.
“Kami sedang mengusahakan supaya mendapatkan insentif karena untuk jangka panjangnya sebenarnya kami juga akan merencanakan untuk merakit [mobil listrik] di fasilitas perakitan kami di Wanaherang,” tuturnya.
Baca Juga
Strategi GWM tahun ini yaitu perseroan akan meluncurkan tiga produk baru, yang kemungkinan besar merupakan Ora 03 BEV, Haval, dan varian kedua dari Tank 300.
Herlijoso mengatakan, alasan GWM relatif lambat untuk meluncurkan produk mobil listrik BEV di Indonesia lantaran perseroan tengah mempersiapkan dengan matang untuk memproduksi lokal Ora 03 BEV demi mengejar insentif mobil listrik.
Mengacu Peraturan Menteri Keuangan Nomor 12 Tahun 2025 (PMK 12/2025), pemerintah memberikan insentif PPN DTP 10% untuk mobil listrik yang diproduksi di dalam negeri (completely knocked down/CKD) dengan syarat minimum tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 40%.
Salah satu pabrikan China yang menikmati insentif ini di antaranya yakni Wuling dengan mobil listrik Air EV, Binguo EV hingga Cloud EV yang sudah memenuhi syarat TKDN 40%. Wuling memiliki pabrik yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat.
Selain PPN DTP 10%, pemerintah membebaskan bea masuk dan PPnBM untuk impor utuh (completely built up/CBU) BEV bagi produsen yang berkomitmen membangun pabrik di Indonesia seperti BYD, Aion, dan merek asal Prancis, Citroen.
Menurutnya, hal itu yang membuat GWM perlu mempertimbangkan dengan matang terkait formulasi harga mobil listrik Ora jika nantinya meluncur di Indonesia. GWM tidak ingin bahwa harga yang ditawarkan ke konsumen pada saat impor utuh dan ketika dirakit lokal berbeda.
“Karena kalau kami impor CBU dengan fasilitas kan bea masuknya 0, luxury tax 0 gitu ya. Sementara kalau kami merakit kan ada investasi yang kami harus tanggung juga. Jadi ini yang membuat agak tricky sebenarnya kalau kami bicara [harga] itu ya,” jelasnya.
Herlijoso pun memberikan estimasi mobil listrik Ora BEV akan diluncurkan pada kuartal II/2025, sedangkan varian baru GWM Tank 300 dan Haval diluncurkan pada kuartal III/2025.
Mobil Listrik Terlaris
Sejalan dengan insentif yang diberikan oleh pemerintah, sederet mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) asal China menjadi paling laris diburu konsumen Indonesia pada periode Februari 2025.
Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mobil listrik terlaris yakni model multi-purpose vehicle (MPV) listrik 7-seater BYD M6 yang terjual sebanyak 1.093 unit. Angka itu naik 88,12% secara bulanan (month-to-month/MtM).
Berikutnya, di urutan kedua ada sub merek premium BYD yakni Denza D9. MPV listrik premium yang disebut-sebut sebagai pesaing Toyota Alphard itu terjual sebanyak 912 unit pada Februari 2025.
Selanjutnya, Chery J6 terjual sebanyak 634 unit pada Februari 2025. Mobil sport utility vehicle (SUV) off-road listrik itu perdana diperkenalkan pada ajang GIIAS 2024 dengan nama iCar 03.
Di urutan ke-4 dan ke-5 dihuni oleh dua mobil listrik asal China, yakni Wuling Air EV dan Wuling Cloud EV yang masing-masing terjual sebanyak 546 unit dan 460 unit.
Daftar 10 Mobil Listrik Terlaris Februari 2025:
1. BYD M6: 1.093 unit
2. Denza D9: 912 unit
3. Chery J6: 634 unit
4. Wuling Air EV: 546 unit
5. Wuling Cloud EV: 460 unit
6. MG 4EV: 189 unit
7. Chery Omoda E5: 187 unit
8. BYD Sealion 7: 181 unit
9. Wuling Binguo EV: 175 unit
10. Hyundai Ioniq 5: 104 unit