Bisnis.com, JAKARTA - Produsen otomotif asal Jepang, Toyota Motor Corp. menggelontorkan dana senilai US$1,5 miliar atau sekitar Rp24,5 triliun (kurs jisdor Rp16.344 per dolar AS) untuk pesanan baterai kendaraan listrik kepada LG Energy Solution.
Adapun, pesanan baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dari Toyota itu bertujuan untuk memperkuat operasional pabrik baterai LG di Michigan, Amerika Serikat (AS) setelah ditinggal oleh General Motors Co.
Melansir Bloomberg, Kamis (20/2/2025), General Motors mengumumkan akan menjual sahamnya senilai US$1 miliar di pabrik LG Michigan. Akibatnya, LG harus berupaya mencari pelanggan baru.
Namun, Toyota kemudian menyetujui pemindahan pesanan baterai kendaraan listrik dari pabrik LG lainnya di Michigan, AS.
"Menurut sumber yang mengetahui transaksi ini, pesanan tersebut memiliki total nilai US$1,5 miliar," demikian tulis laporan Bloomberg.
Adapun, baterai yang dibeli Toyota dari LG dapat digunakan pada kendaraan listrik atau hybrid. Namun, kendaraan hibrida biasanya kurang menguntungkan bagi produsen baterai karena memerlukan lebih sedikit sel baterai.
Baca Juga
Sebelumnya, LG asal Korea Selatan, itu telah menginvestasikan US$54 miliar untuk membangun pabrik baterai EV di AS dalam rangka mengantisipasi lonjakan permintaan kendaraan listrik akibat Undang-Undang Pengurangan Inflasi yang digagas oleh mantan Presiden AS Joe Biden.
Namun, LG kini harus menyesuaikan kembali strategi investasinya, karena berbagai produsen mobil mulai mengurangi ekspansi kendaraan listrik, ditambah dengan ancaman dari pemerintahan Donald Trump yang berencana mencabut kebijakan pendukung kendaraan listrik.
Adapun, strategi Toyota Motor Corp saat ini tetap berpegang teguh pada prinsip multi-pathway, dengan menyediakan berbagai powertrain seperti battery electric vehicle (BEV), hybrid electric vehicle (HEV), plug-in electric vehicle (PHEV), maupun internal combustion engine (ICE).