Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hashim, Adik Prabowo Klaim Toyota Ingin Jadikan RI Pusat Manufaktur

Hashim Djojohadikusumo mengklaim Toyota Motor Corporation ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat manufaktur untuk kawasan Amerika Latin, Asia, hingga Oseania
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo memberikan paparan saat acara peringatan Hari Disabilitas Internasioanl di Jakarta, Selasa (7/1/2025)./Bisnis-Fanny Kusumawardhani
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo memberikan paparan saat acara peringatan Hari Disabilitas Internasioanl di Jakarta, Selasa (7/1/2025)./Bisnis-Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Pendiri Arsari Group Hashim Djojohadikusumo mengklaim Toyota Motor Corporation ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat manufaktur untuk kawasan Amerika Latin, Asia, Afrika, hingga Oseania.

Pernyataan itu Hashim sampaikan di depan ratusan para pengusaha dari dalam maupun luar negeri ketika menjadi penulis acara Indonesia Economic Summit di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat pada Rabu (19/2/2025).

"Saya mengadakan pertemuan yang panjang dengan Toyota. Mereka mengatakan ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat manufaktur untuk kawasan selatan," ungkap Hashim.

Adik Presiden Prabowo Subianto itu sendiri mengaku kaget ketika mengetahui bahwa Toyota Indonesia atau PT Toyota Astra Motor (TAM) sudah mengekspor ke 80 negara di dunia termasuk Meksiko.

Toyota Indonesia, sambungnya, juga ingin menambah ekspornya ke Meksiko. Oleh sebab itu, Hashim menyatakan perlunya perjanjian perdagangan bebas dengan Meksiko.

"Di sinilah saya berperan. Saya dapat membantu perusahaan yang membutuhkan perjanjian perdagangan bebas dengan negara lain," katanya.

Sementara itu, Toyota Motor Corporation mencatatkan penjualan mobil sebanyak 10,8 juta unit pada 2024. Angka itu mempertahankan posisi Toyota sebagai produsen mobil terlaris dunia selama lima tahun berturut-turut.

Kendati demikian, angka penjualan Toyota itu mengalami penurunan sebesar 3,7% (year-on-year/YoY) dibandingkan pada 2023. Penurunan itu dipicu oleh sejumlah faktor, termasuk masalah di pasar domestik Jepang.

Melansir Reuters pada Kamis (30/1/2025), penurunan penjualan tersebut mencakup seluruh unit grup Toyota, termasuk merek Daihatsu dan unit truk Hino Motors. 

Salah satu penyebab utamanya adalah prosedur uji sertifikasi yang bermasalah di Daihatsu, yang berdampak pada kepercayaan konsumen dan regulator.

Di samping itu, Toyota tetap optimis dalam mempertahankan dominasi globalnya di pasar otomotif. Dengan strategi diversifikasi produk dan inovasi yang berkelanjutan, Toyota berharap dapat memperkuat posisinya dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat pada tahun-tahun mendatang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper