Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gaikindo Optimistis Penjualan Mobil Pulih, Ini Faktor Pendorongnya

Gaikindo menyampaikan optimisme bahwa penjualan kendaraan roda empat di Indonesia akan segera pulih
Suasana di PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC), Jakarta, Rabu (18/9/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Suasana di PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC), Jakarta, Rabu (18/9/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyampaikan optimisme bahwa penjualan kendaraan roda empat di Indonesia akan segera pulih.

Sebagaimana diketahui, penjualan mobil masih lesu sepanjang 2024. Mengacu data terbaru yang diterima Bisnis, penjualan mobil secara wholesales sebanyak 72.667 unit pada September 2024.

Angka itu turun 9,1% secara year-on-year (yoy) dibandingkan capaian September 2023 sebesar 79.919 unit.

Sementara itu, angka penjualan mobil secara ritel, atau dari dealer ke konsumen sebesar 72.366 unit pada September 2024, atau ambles 10,6% dibandingkan September 2023 sebanyak 80.984 unit.

Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara mengatakan kondisi saat ini memang agak berat untuk industri otomotif Indonesia. Namun, ada sejumlah faktor yang memberikan secercah harapan untuk membaik. 

"Kita jaga optimisme kita, pasar kendaraan roda empat cukup menantang. Indonesia adalah pasar terbesar di Asean, 30% penjualan kendaraan roda empat di Asean ada di Indonesia," ujar Kukuh di Jakarta, dikutip Rabu (9/10/2024).

Lebih lanjut dia mengatakan, Indonesia juga memiliki potensi penjualan mobil yang lebih baik dibandingkan negara-negara di Asean. Sebab, rasio kepemilikan mobil di Indonesia masih rendah.

"Rasio kepemilikan mobil masih relatif rendah dibandingkan negara tetangga. Indonesia masih 99 mobil per 1.000 penduduk, sementara Malaysia 490 mobil per 1.000 penduduk, sedangkan Thailand 270. Jadi potensinya ada di Indonesia," jelasnya.

Tak hanya itu, faktor positif lainnya untuk mendorong penjualan mobil di Tanah Air yakni penurunan suku bunga.

Diketahui, Bank Sentral AS The Fed memangkas suku bunga ke level 4,75%-5%, diikuti oleh Bank Indonesia (BI) yang juga menurunkan suku bunga ke level 6% pada September 2024.

"Meskipun tantangan penjualan menurun, namun ini sudah mulai membaik. Kita melihat ada sentimen positif, The Fed sudah menurunkan interest rate dan diikuti BI yang diharapkan menggairahkan penjualan kendaraan bermotor," pungkas Kukuh.

Gaikindo pun masih berharap di sisa tiga bulan ini, pihaknya dapat menggenjot penjualan mobil sampai akhir tahun, dengan mengadakan berbagai pameran otomotif.

Misalnya, ada GIIAS Bandung yang telah digelar 25-29 September 2024. Lalu, pada akhir tahun nanti ada juga pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 yang akan berlangsung pada 22 November–1 Desember 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang. 

Adapun, sepanjang Januari - September 2024, total penjualan secara wholesales tercatat sebesar 633.218 unit atau turun 16,2% yoy dari periode sama 2023 sebesar 755.778 unit.

Sementara itu, penjualan ritel juga turun 11,9% yoy menjadi 657.223 unit pada 9 bulan pertama 2024, dibandingkan 746.246 pada periode yang sama 2023.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper