Bisnis.com, JAKARTA- PT Pana Oil Indonesia bekerja sama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk demi membantu mitra distributor dan retailer dalam ekosistem bisnis pelumas.
Dengan kerja sama tersebut, Pana Oil Indonesia menawarkan program distributor financing yaitu pemberian fasilitas pembiayaan untuk mengoptimalkan kapasitas usaha sekaligus meningkatkan volume penjualan, serta meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan keuangan.
Kerja sama tersebut ditandai melalui penandatanganan Perjanjian Kerjama antara Managing Director Pana Oil Indonesia Raymond Widjaja dan Suyitno sebagai Regional CEO PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Regional 2 di Regional Office Jakarta 2 yang bertempat di Gedung Menara Mulia, Jakarta Selatan.
“Dengan pengalaman BRI, kami berharap PanaOIL Indonesia dan partner distributor kami, beserta ekosistem bisnisnya bisa mendapatkan beragam momentum maupun peluang bisnis yang lebih besar serta berbagai benefit yang positif dari fasilitas Distributor Financing ini yang juga meliputi fasilitas Outlet Financing, dan pengelolaan transaksi perbankan lainnya,” jelas Raymond Widjaja Managing Director Pana Oil Indonesia, dikutip dari siaran pers, Minggu (21/1/2023).
Hal itu menurut Raymond akan bisa secara langsung memperkuat kesamaan visi, serta makin kokohnya soliditas dalam pelaksanaan beragam program peneterasi pasar antara pihak PanaOIL dengan mitra distributor dan retailer.
Pihak BRI, sebagai pihak yang menjadi pendukung dari program kali ini menegaskan dukungannya atas upaya PanaOIL yang ingin menjalin kolaborasi lebih komperhensif dengan mitranya.
Baca Juga
“BRI akan selalu berupaya untuk mempermudah akses pembiayaan modal kerja untuk ikut mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Sektor-sektor yang dinamis seperti produk pelumas otomotif yang berkaitan kepentingan hidup masyarakat luas tentu mendapatkan perhatian yang serius dari kami,” sambut Dian Kesuma Wardhana.
Dian menguraikan lagi bahwa BRI juga sudah berkomitmen ikut mendorong pengusaha nasional, termasuk yang berada di tingkatan UMKM, untuk bisa mendapat kepastian dalam berbisnis. “Kami juga secara konsisten mendorong para pengusaha di Indonesia untuk berkesempatan ‘naik kelas’ agar bisa berkembang lebih signifikan bagi perekonomian nasional,” ungkapnya.