Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gaikindo Targetkan Ekspor CBU Tembus 1 Juta Unit Pada 2026

Hingga akhir tahun ini, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo menargetkan ekspor bisa menyentuh 500 ribu unit.
Presiden Joko Widodo, dan Presiden Director PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Cahyono pada acara peluncurkan ekspor mobil Toyota di Jakarta. /TMMIN
Presiden Joko Widodo, dan Presiden Director PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Cahyono pada acara peluncurkan ekspor mobil Toyota di Jakarta. /TMMIN

Bisnis.com, JAKARTA — Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menargetkan satu juta ekspor mobil dalam bentuk utuh (completely built up/CBU) pada 2026.

Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan target ekspor mobil CBU tersebut akan dilakukan secara bertahap dengan target ekspor hingga 500.000 unit CBU hingga akhir 2023.

Pada 2022, ekspor CBU pun menembus 470.000 unit yang merupakan rekor sepanjang masa. Adapun rekor ekspor CBU sebelumnya mencapai 330.000 unit pada 2019

“Indonesia telah melonjak dari peringkat 15 ke peringkat 11 penghasil mobil terbesar di dunia. Kalau bisa masuk ke-10 besar kita akan pakai untuk ekspor dan kita naikan,” ujar Yohannes dalam konferensi pers GIIAS 2023 di Jakarta, Kamis (13/7/2023).

Lebih lanjut, dia mengatakan Kementerian Perindustrian telah mengunjungi Jepang untuk mengajak pabrikan Jepang memberikan lebih banyak kesempatan kepada manufaktur Indonesia menggenjot ekspor.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan dalam kunjungan tersebut ada tiga perusahaan Jepang yang ditemui dan menyambut harapan pemerintah untuk meningkatkan ekspor.

“Dalam pertemuan dengan para principal industri otomotif di Jepang, kami mendorong peningkatan ekspor dari Fuso, Daihatsu, dan Isuzu,” kata Agus dalam keterangan tertulis dikutip Kamis (13/7/2023).

Agus pun meminta agar pabrik Fuso di Indonesia dapat mendongkrak ekspor terutama pada negara Asean dan Australia setelah berhasil menjual sejumlah 1,2 juta unit kendaraan komersial di regional, dan 303.741 unit di Australia.

Sementara Daihatsu telah menambah investasi Rp2,9 triliun untuk membangun pabrik demi meningkatkan produktivitas. Kemenperin pun mendorong agar Daihatsu turut ambil bagian dalam pengenbangan kendaraan elektifikasi.

Kemudian Isuzu diharapkan dapat mengoptimalkan produksi dan memperluas pasar ekspor hingga ke negara-negara di Afrika karena dinilai memiliki potensi yang baik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper