Bisnis.com, JAKARTA – Wuling Motors (Wuling) akan mengembangkan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai di Tanah Air dari hulu ke hilir dengan lokalisasi baterai dan penandatanganan nota kesepahaman investasi proyek baru KBLBB (Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai) Wuling di Indonesia.
Penandatanganan nota kesepahaman investasi proyek baru KBLBB ini digelar dengan handover secara simbolis baterai mobil listrik antara PT SGMW Motor Indonesia oleh Presiden Direktur Wuling Motor Shi Guoyong dan Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Indonesia Septian Hario Seto.
Shi Guoyong menuturkan lokalisasi baterai kendaraan listrik ini dilakukan untuk mendukung percepatan elektrifikasi kendaraan yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia.
“Melalui penandatanganan nota kesepahaman dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia serta penyerahan baterai mobil listrik hasil kerjasama Gotion Hi-Tech yang diproduksi di dalam negeri tentunya menjadi komitmen nyata Wuling dalam mengembangkan ekosistem dan industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai dari hulu hingga hilir,” tutur Shi Guoyong dalam keterangannya dikutip pada Selasa (2/5/2023).
Dalam proyek ini, Wuling bekerja sama dengan PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia (Gotion Hi-Tech) yang sebelumnya diresmikan pada November 2022 lalu. Gotion Hi-Tech sendiri merupakan perusahaan global yang berinvestasi di Indonesia untuk bidang pembuatan baterai kendaraan listrik.
Dengan demikian, menurutnya, melalui kemitraan ini komitmen Wuling dalam memproduksi kendaraan listrik dengan pasokan lokal berkualitas dapat terwujud. Selain itu, sambung Shi Guoyong, benefit dari kerjasama ini dapat memberikan kemudahan dalam layanan purna jual khususnya baterai kendaraan listrik Wuling.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menuturkan dalam hal ini pihaknya terus menggalakkan percepatan elektrifikasi kendaraan dalam rangka menciptakan lingkungan Indonesia yang lebih hijau.
Lebih lanjut, Luhut mengatakan potensi pada segmen mobil listrik masih terbuka lebar dan memiliki ruang pengembangan yang lebih jauh.
“Dengan consumer confidence yang tinggi, pertumbuhan yang baik, dan export performance, Indonesia kian bertumbuh dengan baik. Indonesia merupakan pasar otomotif terbesar di ASEAN dan bisa menjadi hub produksi untuk wilayah yang lebih luas, seperti ASEAN, Australia, bahkan Afrika. Melihat EV growth yang sangat besar di Indonesia, Wuling berpotensi masuk di market kendaraan listrik dengan market yang masih baru dan pilihan yang masih sedikit,” kata Luhut.
Selain prosesi penandatanganan MoU investasi KLBB dan penyerahan lokalisasi baterai kendaraan listrik, Wuling juga secara simbolis menyerahkan 50 unit kendaraan listriknya, Air ev untuk mendukung penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo yang berlangsung di bulan Mei 2023.
Serah terima secara simbolis ini dilakukan oleh Presiden Direktur Wuling Motors, Shi Guoyong kepada Kementerian Sekretariat Negara yang diwakili oleh Sekretaris Kemensetneg Setya Utama.