Bisnis.com, JAKARTA - Tesla Inc akhirnya menaikkan harga produknya hingga US$290 atau setara Rp4,2 juta di Kanada, China, Jepang, dan Amerika Serikat.
Dilansir Reuters.com, Rabu (3/5/2023), Tesla mengumumkan kenaikan harga produk pada awal Januari 2023 di laman resmi mereka.
Penaikan harga baru-baru ini menyasar dua model terlarisnya yakni model 3 dan Y. Harga model 3 atau produk entry-level dengan penggerak roda belakang masih sekitar 14 persen lebih murah di Amerika Serikat dibandingkan pada awal tahun ini.
Sementara itu, produk versi jarak jauhnya yakni model Y kini harganya sekitar 24 persen lebih murah di pasar terbesar Tesla.
Secara terperinci, model 3 dibanderol mulai dari US$40.240 atau Rp590 juta, sedangkan model Y memiliki harga US$47.240 atau Rp693 juta.
Beberapa analis mengatakan langkah tersebut mencerminkan strategi penetapan harga dinamis perusahaan Elon Musk tersebut kurang efektif dalam meningkatkan penjualan mobil ramah lingkungan.
Baca Juga
"Ini tidak banyak berubah bagi perusahaan. Kami perlu melihat beberapa kenaikan harga agar ini menjadi pembalikan yang efektif," kata Craig Irwin, analis di Roth Capital.
Adapun, di Kanada, Tesla menaikkan harga sebesar $222 atau setara Rp3,2 juta untuk Model 3 dan Model Y. Di Jepang, harga Model 3 entry-level naik 37.000 Yen atau sekitar Rp4 juta. Sementara itu, di 'Negeri Tirai Bambu', Tesla menaikkan harga varian sebesar 2.000 Yuan atau setara Rp4,2 juta.
Daftar Harga Terbaru Tesla di Kanada, Jepang, Amerika Serikat, dan China per Maret 2023:
Amerika
- Model 3: $40.240 (Rp590 juta)
- Model Y: $47.240 (Rp693 juta)
Kanada
- Model 3: C$54.990 (Rp592 juta)
- Model Y: C$59.990 (Rp646 juta)
Jepang
- Model 3: 5,4 juta yen (Rp582 juta)
- Model Y: 5,8 juta yen (Rp628 juta)
China
- Model 3: 231,900 yuan (Rp492 juta)
- Model Y: 263,900 yuan (Rp560 juta)