Bisnis.com, JAKARTA – PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menyampaikan bakal berkoordinasi dengan pihak manufaktur dan prinsipalnya di Korea Selatan untuk memenuhi permintaan mobil listrik Ioniq 5 di Indonesia.
Head Of Public Relations PT HMID, Uria Simanjuntak, mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan sebagai upaya pihaknya dalam memenuhi lonjakan permintaan mobil listrik Hyundai setelah adanya kebijakan insentif mobil listrik dari pemerintah.
“Dari sisi produksi kami akan terus berkoordinasi dengan Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dan juga pihak principle global untuk dapat terus memenuhi permintaan masyarakat untuk produk mobil listrik Hyundai,” kata Uria kepada Bisnis, Senin (3/4/2023).
Kemudian, bicara soal insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen dari pemerintah. Uria menyebutkan relaksasi ini dapat memberikan dampak positif untuk pertumbuhan ekosistem kendaraan ramah lingkungan. Sebab, dengan adanya insentif ini akan meningkatkan minat masyarakat untuk membeli kendaraan listrik di Indonesia. Terlebih, syarat yang diberlakukan untuk program ini adalah mobil listrik yang diproduksi lokal dengan TKDN minimum 40 persen.
“Kami di Hyundai Motors Indonesia menyambut baik upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia melalui program insentif ini. Di mana kami harapkan dapat memberikan dampak positif yang lebih luas lagi dan terus meningkatkan minat masyarakat untuk mobil listrik,” ujarnya.
Sebagai informasi, mobil listrik yang berhak mengikuti program ini adalah model Hyundai Ioniq 5. Mobil listrik yang diproduksi lokal di pabrik Hyundai Cikarang, Jawa Barat telah mengantongi TKDN 40 persen.
Baca Juga
Dari segi spesifikasi, Ioniq menggunakan motor listrik bermagnet permanen dan berefisiensi tinggi sebesar 100 kW (136 PS) yang dipasok oleh baterai lithium ion 38,3 kWh.
Penggerak motor mampu mengembangkan torsi 295 Nm yang didistribusikan ke roda depan, dengan kemampuan akselerasi 0-100 km dalam 9,9 detik. Jarak tempuh Ioniq mencapai 373 km berdasarkan NEDC dan 311 km berdasarkan WLTP dalam sekali pengisian daya.
Bicara soal harga, setelah melalui hitung-hitungan berdasarkan PMK No.38/2023, Hyundai Ioniq 5 sebesar Rp673,2 juta hingga varian termahalnya Rp773,1 juta.