Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin Bocorkan Akan Ada Pabrik Kendaraan Listrik Meluncur, Siapa Nih?

Kementerian Perindustrian membocorkan ada investor baru kendaraan listrik yang akan masuk ke Indonesia dalam waktu dekat.
Petugas mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kawasan Fatmawati, Jakarta, Sabtu (12/12/2020). Fast charging 50 kW ini didukung berbagai tipe gun mobil listrik. ANTARA FOTOrn
Petugas mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kawasan Fatmawati, Jakarta, Sabtu (12/12/2020). Fast charging 50 kW ini didukung berbagai tipe gun mobil listrik. ANTARA FOTOrn

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian membocorkan akan ada investor baru kendaraan listrik dengan kapasitas 13.000 unit masuk ke Indonesia

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier mengatakan bahwa saat ini sudah ada empat pabrik bus listrik dengan kapasitas 1.600 unit.

“Mobil listrik juga sudah ada dengan kapasitas 3.000 unit dan akan masuk investor baru mungkin kapasitas 13.000 unit,” katanya pada diskusi Bisnis Indonesia Mid Year Economic Outlook 2022 secara virtual, Selasa (2/8/2022).

Taufiek belum membocorkan siapa dan dari negara mana investor tersebut. Sementara itu, dia menjelaskan bahwa saat ini Indonesia sudah punya 31 pabrik sepeda motor listrik dengan kapasitas 1,4 juta.

Dari produksi motor listrik yang melimpah, pemerintah ingin kendaraan ramah lingkungan tersebut bisa mengurangi subsidi bahan bakar minyak konvensional.

“Ekosistem tentu harus dibangun karena dengan adanya Perpres 55/2019 [tentang percepatan kendaraan listrik] semua lembaga ikut berkontribusi di situ untuk menciptaan ekosistem lebih kuat sehingga daya tarik masyarakat untuk membeli mobil listrik semakin kuat,” jelas Taufiek.

Berdasarkan data Kemenperin, Indonesia masih kalah dari Thailand dalam hal industri komponen kendaraan bermotor baik tier 1, tier 2, dan tier 3.

Pada 2019, Indonesia memiliki 550 perusahaan dengan 220.000 pekerja untuk tier 1. Sedangkan Thailand ada 700 perusahaan dengan 250.000 pekerja.

Di tier 2 dan tier 3, Indonesia punya 1.000 perusahaan dan 210.000 pekerja. Sementara Thailand ada 1.700 perusahaan dengan 175.000 pekerja.

Meski begitu, Kemenperin menyebut pertumbuhan produksi kendaraan Indonesia cukup pesat dan telah melewati Malaysia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper